Penunjukan hotel tim sama bagi sesama kontestan dalam satu grup Piala Jenderal Sudirman dinilai kurang tepat. Isu ini diangkat para pelatih PSM Makassar dan Semen Padang (SP) ketika mengetahui para kontestan Grup B ini berbagi hotel.
Pelatih PSM, Liestiadi, mengatakan hal seperti ini tidak baik dalam sebuah turnamen maupun kompetisi.
"Mungkin bagi kalangan ofisial bukan masalah. Tetapi anak-anak pemain belum tentu. Mudah-mudahan saja tak terjadi apa-apa dan mereka memahami apapun yang terjadi di lapangan tetap di lapangan," harap Liestiadi kepada JUARA.net.
Hal senada juga disampaikan pelatih SP, Nilmaizar. Sejak awal ia tak mengetahui kalau PSM juga ada di hotel sama di kawasan Jalan Dewi Sri, Legian, Bali.
"Hal ini tidak bagus. Meski kami bisa saling memahami dan berlaku dewasa menyikapi apa yang terjadi di lapangan, sangat tidak baik bagi dua tim untuk berbagi satu hotel," tutur Nilmaizar.
Kedua pelatih meminta pihak panitia bisa menyikapi kondisi ini sesegera mungkin dan berharap pihak Mahaka bisa memahaminya.
Semen Padang akan menghadapi PSM di Stadion Iwayan Dipta Gianyar pada Jumat (20/11/2015).
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar