Eks kiper tim PSSI Primavera, Kurnia Sandy, mengaku antusias melatih skuat Persipasi Bandung Raya.
Hujan deras mengguyur Kota Malang Rabu (11/11/2015). Pada tengah lapangan basah Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) Kota Malang, terlihat seorang pelatih kiper tengah serius memberikan menu latihan pada tiga anak buahnya di Lapangan.
Gayanya cukup ekspresif. Dia adalah Kurnia Sandy pelatih kiper Persipasi Bandung Raya (PBR).
Kondisi tersebut sangat kontras apabila dibandingkan dengan kondisinya belum lama ini. Eks kiper PSSI Primavera Samdoria Italia ini mengejutkan publik bola Indonesia karena mengalami hilang ingatan dan hanya bisa terbaring di rumah sakit.
Semangatnya dalam melatih terlihat luar biasa, bahkan tak segan ia mencontohkan kepada anak didiknya gerakan yang baik yang harus dikuasai oleh seorang kiper.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kondisi kesehatan saya sudah sangat baik dan tidak ada masalah lagi dengan kesehatan,” tutur kiper yang pernah memperkuat Arema ini.
Sandy mengakui bahwa semangatnya kembali meletup seiring kepercayaan yang diberikan oleh manajemen PBR. Di tim PBR Sandy menggantikan peran Benny van Breukelen.
Sempat melewati masa-masa sulit, Sandy menjadi motivasi besar bagi tim PBR dalam mengarungi Piala Jendral Sudirman. Bahkan Sandy cukup optimis bahwa PBR mampu memberikan hasil terbaik di ajang yang digelar oleh TNI dan Mahaka Sports Entertain ini.
“Saya optimis dengan tim ini, semua tim yang tampil di turnamen ini memiliki peluang yang sama besar,” tutur Sandy.
Meski demikian, Sandy mengungkapkan bahwa saat ini sepakbola Indonesia membutuhkan kompetisi regular sehingga sepakbola di tanah air memiliki target jangka panjang.
“Saya berharap kompetisi Indonesia bisa berjalan lagi, tak sekedar menggelar turnamen ke turnamen,” kata dia berharap.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara.net |
Komentar