Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sergio Busquets Pimpin Armada La Masia

By Sabtu, 7 November 2015 | 09:00 WIB
Sergio Busquets, jebolan La Masia terbaik sejak era Pep Guardiola.
Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images
Sergio Busquets, jebolan La Masia terbaik sejak era Pep Guardiola.

Mayoritas media nyaris tak pernah memunculkan nama Sergio Busquets sebagai sosok pahlawan Barcelona. Tak seperti figur-figur beken layaknya Lionel Messi, Neymar, Andres Iniesta, atau Luis Suarez. Bukan kurang memiliki kepantasan, tapi murni Busquets memang tak menyukai pemberitaan.

Padahal, jika membicarakan soal kepantasan, bisa dijamin seluruh pelatih di dunia akan mengangguk apabila Busquets dipandang sebagai pemain penuh talenta. Baru-baru ini, seusai kemenangan Barcelona atas Getafe 2-0, Luis Enrique melambungkan pujian anyar buat gelandang bertahan La Furia Roja tersebut.

“Di mata saya, Busquets ialah gelandang terbaik di dunia. Bukan hanya ia punya inteligensi tinggi, tapi juga bisa bermain di banyak tempat. Dia sosok pesepak bola langka, bahkan salah satu pemain dengan atribut paling lengkap di lapangan hijau,” kata pelatih Blaugrana itu di situs resmi klub.

Pada edisi pagi seusai partai pekan ke-10 La Liga itu, Marca, harian yang notabene sangat pro Madrid, memuji Busquets dengan mengatakan bahwa Barca saat ini bermain di bawah kendali pemain 27 tahun tersebut.

Luis Suarez punya pendapat senada. “Busquets sosok cerdas yang bisa membangun serangan dari bawah, mendorong bola ke atas, dan menutup pergerakan lawan. Ia punya inteligensi yang sangat tinggi,” begitu kata bomber Uruguay tersebut.

Busquets merupakan jebolan La Masia yang dipromosikan Pep Guardiola ke tim senior pada 2008/09, musim perdana pelatih Bayern Muenchen tersebut. Di antara deretan pemain yang naik kelas pada musim itu, hanya Busquets yang masih bertahan di Camp Nou. Tak sebatas bertahan, tapi selalu menjadi pilar utama tim meski telah terjadi empat kali pergantian pelatih.

Thiago, rekan seangkatannya, telah hijrah ke Muenchen. Begitu pula Abraham, Xavi Torres, Marc Muniesa, dan Botia. Sementara itu, dari generasi-generasi berikutnya yang berjumlah 35 pemain, cuma tersisa Bartra, Sergi Roberto, Rafinha, Munir, Sandro, dan Masip.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa


Editor :
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.639


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X