Peracik strategi Manchester United, Louis van Gaal, membela metode kepelatihannya. Bahkan, ia kerap dikatakan angkuh karena komentar-komentarnya. Namun, meneer asal Belanda itu berpendapat kalau ia merupakan inovator.
"Saya mengerti ketika orang berpikir saya sombong, tetapi saya juga seorang inovator," tutur Van Gaal dalam laman Marca, Kamis (19/11/2015).
"Saya telah mengubah banyak hal dalam mempersiapkan pertandingan. Saya adalah pelatih pertama yang menggunakan laptop. Sekarang semua orang mengikutinya. Saya juga pelatih pertama yang menggunakan video," sambungnya.
Pria kelahiran Amsterdam 64 tahun silam ini menilai kalau ia menjadi gambaran pelatih-pelatih masa depan.
Baca juga: "Manchester United Tidak Butuh Filosofi, Van Gaal!"
"Saya datang dari waktu di mana para manajer melakukan segalanya," ucap pelatih yang mengantar tim nasional Belanda ke juara ketiga di Piala Dunia 2014 itu.
"Saya memiliki departemen ilmu olahraga, departemen pencari bakat, departemen medis, asisten manajer, asisten pelatih. Saya tidak melakukan semuanya. Saya mendelegasikan tugas dan saya mendapatkan banyak uang," lanjutnya sambil tersenyum.
Pencapaian Van Gaal memang tidak perlu diragukan lagi. Salah satu prestasinya yang paling istimewa adalah ketika mengantar Ajax Amsterdam menjadi jawara Liga Champions pada musim 1994-95.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Marca |
Komentar