Mitra Kukar berhasil meraih 6 poin hasil dari masing-masing sekali kalah adu penalti lawan PSM, menang atas Bali United, dan menang adu penalti atas Semen Padang sepanjang pagelaran Piala Jenderal Sudirman. Andil Andil Rudolf Yanto Basna (20) dalam mengawal lini belakang Mitra patut diacungi jempol.
Penulis: Pramuaji
Tim berjuluk Naga Mekes ini baru kebobolan sebiji gol, yakni bunuh diri kapten Zulkifli Syukur saat melawan PSM. Di dua laga terakhir, anak asuh Jafri Sastra berhasil mencatat clean sheet.
Penampilan gemilang kiper Shahar Ginanjar di bawah mistar Mitra Kukar memang patut dapat pujian. Namun, ada satu nama lagi yang tampil apik dalam mengawal lini belakang tim asal Kutai Kartanegara tersebut. Namanya Rudolf Yanto Basna.
Hengkangnya duet O. K. John dan Saepuloh Maulana, yang menjadi pilihan utama Jafri Sastra di ajang Piala Presiden, membawa berkah tersendiri bagi Yanto. Dipasangkan dengan bek Arthur Cunna, Yanto mampu cepat beradaptasi dan bermain baik.
Berikut angka-angka statistik bek kelahiran Sorong, Papua, tersebut dari 3 laga pertama Mitra Kukar di Piala Jenderal Sudirman:
270 - Tabungan menit bermain Yanto di 3 laga pertama Mitra Kukar. Yanto selalu tampil penuh sejak menit awal.
85 - Persentase sukses aksi tekel Yanto. Dari 13 upaya tekel, 11 di antaranya berhasil melepaskan kendali bola dari lawan. Jumlah tekel suksesnya merupakan yang tertinggi di Mitra Kukar sejauh ini.
84 - Persentase akurasi operan Yanto. Sejauh ini, Yanto telah melepaskan total 95 operan dengan 80 di antaranya berhasil diterima dengan baik oleh rekan-rekan sang pemain.
15 - Bermain lugas dan disiplin, Yanto sejauh ini sudah melakukan 15 kali sapuan bola untuk mengamankan lini pertahanan Mitra Kukar. Angka ini merupakan yang tertinggi di Mitra Kukar sejauh ini.
9 - Cermat membaca permainan menyerang lawan, Yanto tercatat 9 kali berhasil memotong atau mengintersep operan lawan.
4 - Jumlah pelanggaran yang dilakukan Yanto sejauh ini. Dari keempat pelanggaran tersebut, satu di antaranya berbuah kartu kuning.
2 - Dari penilaian berdasarkan data, Labbola 2 kali menyematkan gelar Man of the Match untuk Yanto, yakni di laga melawan PSM dan Semen Padang.
Yanto mampu memanfaatkan kesempatan yang diberikan coach Jafri dengan baik di 3 laga pertama. Patut ditunggu aksi eks libero pemain Sriwijaya U-21 ini di laga-laga selanjutnya.
Jika terus tampil memukau, bukan tidak mungkin Yanto akan menjadi palang pintu utama tim nasional Indonesia di masa depan.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar