Hatem Ben Arfa meluapkan isi hati yang dirasakannya selama berstatus pemain Newcastle United. Ia merasa seperti sudah keluar dari neraka.
"Saya merasa seperti terkunci dalam ruangan gelap tanpa pintu atau sebuah terowongan gelar tak berujung. Saya melihat neraka dan tidak ada solusi untuk masalah saya," kata Ben Arfa.
"Saat itu saya tidak melihat adanya cahaya. Seperti seorang tahanan. Saya berusaha meyakinkan diri sendiri cahaya itu akan kembali dan saya berjalan ke arah yang benar," ujar dia.
"Dengan pindah ke Nice pada musim panas ini saya merasa seperti keluar dari neraka," ucapnya.
Kontrak Hatem Ben Arfa bersama Newcastle United dilepas pada Januari setelah mengalami masa sulit di Saint James Park. Namun, kini ia mendapatkan lagi performa terbaiknya di Ligue 1 bersama Nice dengan mencetak tujuh gol dari 13 terakhir musim ini.
Sebelum kembali ke Prancis merasa terbuang dan diasingkan Newcastle. Ya, ia sempat hanya berlatih bersama tim cadangan Peter Beardsley sebelum dipinjamkan ke Hull City selama enam bulan.
Newcastle memutus kontrak Ben Arfa pada Januari 2015. Ia pun memilih untuk pindah ke Nice namun ia tidak bisa bermain hingga Agustus lantaran terkendala regulasi FIFA yang hanya memperbolehkan satu pemain tampil di lebih dari dua klub dalam satu musim.
Bagi Ben Arfa itu adalah masa-masa terburuk dalam kariernya. Juga sebuah penghinaan lantaran diasingkan dan hanya berlatih bersama pemain-pemain berusia 16 dan 17 tahun.
Editor | : | |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar