Ayah Neymar Junior, Neymar Senior, mengaku kecewa dengan kondisi yang dialami oleh anaknya di Barcelona berkaitan dengan kasus pajak. Hal tersebut dapat mengakhiri karier sepak bola pemain berusia 23 tahun itu di Spanyol.
Neymar selalu diterpa isu penggelapan dana transfer kedatangannya ke Camp Nou untuk mengelabui pajak. Nilai transfer yang dipublikasikan sebesar 57 juta euro dipercaya bukan banderol sang pemain sesungguhnya.
Hingga musim ketiga Neymar bermain di Barcelona, investigasi yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol tidak kunjung membuktikan dugaan tersebut.
Meski merasa tidak bersalah, hal ini sudah sangat mengganggu sang pemain dan ayahnya sehingga bisa membuat mereka mempertimbangkan bermain di liga lain, seperti Premier League.
Baca Juga: Pengadilan Sita Aset Neymar Senilai Rp 694 Miliar
"Neymar telah menjadi merek bisnis sejak 2006 dan kami ingin meyakinkan semuanya dilakukan dengan benar. Hal ini membuat kami merasa sangat tidak aman dan nyaman," kata Neymar Senior kepada Cadena SER.
"Kami harus melakukan segala hal dengan benar dan saya ingin tahu apakah Spanyol akan membiarkan kami melanjutkan pekerjaan atau kami harus pergi. Jika situasi kami tidak nyaman untuk bekerja, kami tidak bisa lagi tinggal di Spanyol," ungkapnya.
"Kami tidak bisa berada di sini jika telah menciptakan masalah besar bagi Spanyol. Kami tidak pernah punya masalah dengan pajak sebesar tersebut," lanjutnya.
Kondisi ini juga yang mungkin membuat Manchester United sempat serius mendatangkan Neymar pada awal 2015-16. Meski menjadi bagian penting dari lini serang Blaugrana, kemungkinan penyerang utama tim nasional Brasil itu masih tetap ada.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Marca, Cadena Ser |
Komentar