Pelatih Nilmaizar menggenjot fisik para pemain Semen Padang jelang laga kedua turnamen Piala Jenderal Sudirman kontra PSM Makassar pada Jumat (20/11/2015). Para pemain latihan di lapangan parkir salah satu pusat kuliner di Badung, Bali, pada Rabu (18/11/2015).
Padahal, cuaca terik telah menaungi Bali sejak delapan bulan terakhir. Suhu provinsi destinasi wisata itu pun mencapai di atas 34 derajat celcius.
"Kami harus mengantisipasinya dari sekarang. Lagi pula persiapan kami jelang turnamen ini sangat minim, sehingga rata-rata kebugaran pemain masih di bawah harapan," ujar Nil.
Sang pelatih pun mengungkapkan bahwa ia terus melakukan pembenahan stamina timnya dalam dua hari terakhir. "Hanya, kami tidak melakukannya seperti saat latihan persiapan. Anak-anak juga butuh stamina yang prima untuk melakoni tiga laga berikutnya,"sebut Nil.
Khusus bagi pemain yang belum sempat turun melawan Persipura, Nil, bersama pelatih fisik Deno Sefrianto, memberikan latihan ekstra dengan melakukan beberapa sesi sprint.
"Kami akan bermain siang pada Jumat. Panasnya Kota Gianyar akan sangat terasa bagi pemain-pemain yang terbiasa di kondisi cuaca sedang. Halangan ini butuh penyesuaian juga,"tambah Deno.
Usai latihan rutin Rabu pagi, kepada wartawan, Nil mengharapkan bahwa situasi akan lebih kondusif lagi dalam pertandingan berikutnya.
Baca Juga: Nilmaizar: Wasit Parah, Tak Punya Hati!
Ia mengutarakan hal ini setelah kepemimpinan wasit yang dianggap sangat merugikan timnya saat timnya kalah melawan Persipura. "Barangkali ini harapan yang sangat normatif. Siapa sih yang mau dirugikan wasit dengan keputusan amat kontroversial?" katanya.
Hal yang sama juga disampaikan asisten manajer Very Mulyadi. Mantan manajer SP U-21 itu menilai keputusan wasit membuat sepak bola Indonesia akan selalu jalan di tempat.
"Kasihan anak-anak. Mereka dilatih untuk bermain profesional. Tetapi wasit yang memimpin pertandingan kurang profesional," terangnya.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar