Di era Manager Brendan Rodgers, frase komite transfer sering terdengar. Komite itu yang menjadi penentu gerakan Liverpool FC dalam bursa transfer.
Di sepanjang kepemimpinan Rodgers (2012-2015), Liverpool mendatangkan 32 pemain dengan biaya lebih dari 400 juta pound atau sekitar 8,3 triliun rupiah!
Dari pemberitaan media, terkesan Rodgers tak dilibatkan dalam komite transfer tersebut. Atau paling tidak bukan sebagai pembuat keputusan final.
Komite transfer itu juga menjadi bahan bahasan ketika Juergen Klopp berada dalam masa negosiasi buat menangani Liverpool.
Pertanyaannya, benarkah komite transfer itu ada? Managing Director Liverpool FC, Ian Ayre, mengakui keberadaan komite itu. Namun, ia membantah memberikan nama khusus buat kelompok tersebut.
"Betul ada grup pemberi saran soal transfer. Akan tetapi, kami tidak memberikan konsep sebagai sebuah komite seperti yang media beritakan. Kami semua berdiskusi soal pemain yang akan kami beli dan memungut suara soal pemain tersebut," katanya.
Ayre juga menyebut komite transfer bukan penentu keputusan belanja. Manajer selalu memiliki hak veto.
"Hanya ada satu orang yang memiliki kata final soal pembelian pemain di Liverpool FC. Brendan selalu memiliki kata terakhir itu. Kini, pemilik wewenang tersebut adalah Klopp," ujar Ayre.
Editor | : | Anggun Pratama |
Sumber | : | the42.ie |
Komentar