Dalam tiga pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman, gelandang I Gede Sukadana tak lagi jadi andalan Arema Cronus.
Dia hanya sekali bermain sebagai pengganti saat laga kedua melawan Persipasi Bandung Raya (PBR), Senin, (16/11/2015).
Padahal, pada ajang sebelumnya, Piala Presiden, dia sering mendapat kepercayaan untuk tampil sejak menit awal.
"Kondisi saya sekarang sedang cedera hamstring. Ini cedera lama sejak Piala Presiden dulu. Saya terus memaksa untuk latihan, jadi sekarang makin parah cederanya," kata Sukadana.
Mantan pemain Persela Lamongan dan Persekabpas Kabupaten Pasuruan itu harus masuk ruang perawatan tim medis.
"Saya enggak tahu sampai kapan harus istirahat, tetapi masih terasa sakit," ujarnya.
Karena tak kunjung pulih, Sukadana tak lagi mau memaksa diri. Permainannya juga tak maksimal di lapangan. Dia pun rela tak masuk line up pada laga melawan Sriwijaya FC, Minggu (22/11/2015).
Dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, menganjurkan Sukadana untuk bersabar. Peluang bermain akan terbuka pada pertandingan babak 8-besar, jika proses penyembuhannya berjalan lancar.
"Kondisi cedera Sukadana masih cukup serius. Itu cedera lama yang dipaksakan. Di pertandingan terdekat melawan Persija Jakarta (Sabtu, 28/11/2015), kalau mau dipaksakan bisa saja dia main. Tetapi imbasnya, cedera itu tak 100 persen sembuh," kata mantan dokter timnas U-23 ini.
Semula, Sukadana memaksa diri karena enggan kehilangan tempat di lini tengah Arema. Apalagi di PJS ada sosok gelandang asing asal Spanyol, Toni Mossi, yang tampil memukau.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar