ON-TRENT, JUARA.net - Tersingkirnya Chelsea dari ronde keempat Piala Liga Inggris (Capital One) atas Stoke City di Britannia Stadium, Selasa (27/10/2015), membuat kabar keretakan hubungan antara para pemain dengan Manajer Jose Mourinho semakin mencuat. Namun bagi Mou, hal tersebut akan lebih baik jika memang terjadi.
Chelsea tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah kalah 4-5 melalui drama adu penalti dengan Stoke setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 selama 120 menit. The Blues harus tersingkir setelah eksekutor kelima, Eden Hazard, gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dalam 15 pertandingan awal pada musim 2015-16, Chelsea telah 10 kali gagal meraih kemenangan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada musim sebelumnya, di mana The Blues amat sangat perkasa di hadapan lawan-lawannya.
Hal ini tentu menunjukan bahwa telah terjadi suatu hal besar di dalam skuat Chelsea. Media-media Inggris menerka bahwa para pemain The Blues merasa tidak senang dengan kepemimpinan Mourinho.
Kabar ini langsung dibantah oleh Mourinho, meskipun dirinya akan lebih senang jika hal tersebut terjadi. Pasalnya manajer asal Portugal itu bisa menjadikan hal tersebut sebagai alasan dan untuk ia selesaikan agar performa timkembali membaik.
"Apakah Anda benar-benar berpikir para pemain tidak bersama dengan saya? Apa Anda pikir mereka tidak memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan itu? Hal tersebut benar-benar menyedihkan. Hal ini tidak menyedihkan bagi saya, tetapi bagi para pemain," kata Mourinho kepada Sky Sports.
"Hal ini sangat tidak menghormati para pemain, bukan untuk saya karena akan menjadi situasi yang fantastis jika para pemain melawan saya. Saya bisa mengatakan bahwa hasil yang kami dapat ini dikarenakan para pemain menentang saya," ungkapnya.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar