Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Van Gaal vs Pellegrini: Jangan Ada Kegenitan

By Minggu, 25 Oktober 2015 | 11:27 WIB
Louis van Gaal dan Manuel Pellegrini, mengakui bahwa kedua tim memiliki sedikit kemiripan.
Gareth Copley/Getty Images, Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Louis van Gaal dan Manuel Pellegrini, mengakui bahwa kedua tim memiliki sedikit kemiripan.

Kisah bulan April 2015 harus diulang jika Manchester United ingin kembali melumat Manchester City, yang datang ke Old Trafford. Hanya ada satu kata, jangan ada gaya genit.

Pada April 2015 dalam laga Premier League, United mencetak kemenangan pertama atas The Citizens setelah empat kali kalah dalam dua tahun terakhir. Laga keras tersebut berakhir dengan kemenangan United 4-2.

Saat itu tampaknya Louis van Gaal memang tengah butuh masukan sehingga mau mendengar kritik para legenda Setan Merah, terutama para alumni The Class of 1992, seperti Paul Scholes, Gary Neville, Phillip Neville, Nicky Butt, sampai Robbie Savage.

Sebelum laga mereka menyarankan agar United bermain garang. Pasalnya, para legenda tersebut merasa United di tangan Van Gaal terlalu genit, mirip tim anak sekolahan yang terlalu mudah digertak.

Bagi mereka, United telah menjadi tim yang piawai memenangi penguasaan bola, tapi tidak jago memenangi pertandingan. Pemain memainkan bola seperti tim sirkus yang menawan, tetapi tempo berjalan terlalu lambat, terlalu berliku, dan nyaris hanya berputar-putar ketika sampai di lini tengah.

Van Gaal rupanya mendengar saran agar United bermain “keras”. Dipilihlah pemain petarung seperti Marouane Fellaini, Ashley Young, dan Ander Herrera untuk memainkan bolabola liar. Ternyata hasilnya bagus.

Cuma masalahnya sekarang, menjelang laga melawan The Citizens pada Minggu (25/10), Van Gaal tengah diliputi kepercayaan diri usai melindas tim yang ulet, Everton, dengan skor 3-0. Dalam kondisi itu seseorang menjadi rentan untuk percaya diri secara berlebihan.

Apalagi sistem 3-5-2 ala Van Gaal sudah direkam oleh Manajer The Citizens, Manuel Pellegrini. Bagi Pellegrini, sistem yang dikembangkan Van Gaal membuat United bisa bermain cantik, tapi penuh risiko.

Minim Dinamika

Di kepala Pellegrini, pola Van Gaal berpotensi minim dinamika dan lebih mendorong pemain untuk mementingkan penguasaan bola ketimbang menciptakan peluang. Karena itu, Pellegrini semakin yakin timnya harus mengembangkan permainan cepat.

Meski kemungkinan tanpa David Silva dan Sergio Aguero, yang tengah cedera, Pellegrini pasti akan menemukan solusi dengan segera, dalam hal ini pemain yang piawai memainkan tempo dan melancarkan serangan cepat.

Kehadiran Kevin De Bruyne agaknya bisa diharapkan untuk mewarnai tubuh City. Bersama Raheem Sterling, gelandang pirang asal Belgia itu bisa menjadi penggerak patron kecepatan agar semakin kental.

Pellegrini mengakui bahwa kedua tim memiliki sedikit kemiripan. ”Kami kerap kebobolan lewat proses gol yang mudah. Lalu kami juga tidak mencetak gol ketika seharusnya bisa. Tentu saja saya dan Van Gaal sama-sama khawatir,” kata Pellegrini.

Namun, Pellegrini mengingatkan bahwa lebih dari semua itu, sisi mental pemenang yang akan membedakan ketika strategi dan materi antara kedua tim sudah demikian linier.

Penulis: Dedi Rinaldi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.637


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X