Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi: Marquez Tak Suka Saya, Mau Lorenzo Juara

By Arief Kurniawan - Jumat, 23 Oktober 2015 | 11:36 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez, perang terselubung.
motogp.com
Valentino Rossi dan Marc Marquez, perang terselubung.

Dalam wawancara kepada para wartawan Italia di sela-sela GP Malaysia, Kamis (22/10/2015), Valentino Rossi menyatakan bahwa Marc Marquez lebih memilih Jorge Lorenzo jadi juara dunia ketimbang dirinya. Kenapa?

The Doctor mengatakan bahwa pada seri terakhir di Sirkuit Phillip Island, Australia, gelagat itu sangat terlihat. "Marquez terlihat sekali tidak sedang melawan dua orang, tapi satu dan itu saya! Saat itu terlihat Marquez unggul jauh tapi dia sama sekali tidak mencoba untuk memburu Lorenzo, tapi malah bertahan bertarung melawan saya," ujar Rossi.
Tujuan Marquez bertarung melawan Rossi, dan juga Andrea Iannone, adalah untuk menahan agar Rossi tidak bisa mengejar Lorenzo. Ketika Marquez berhasil ada di depan Rossi dan Iannone, dia melambat. "Tujuannya membuat jarak dengan Lorenzo. Satu-satunya yang membuat Marquez 'kecewa' adalah ternyata Lorenzo tidak terlalu kuat di Phillip Island. Karenanya Marquez selalu mengecek kecepatan Lorenzo, kapan dia juga harus cepat atau melambat," ungkap Rossi lagi.
Ketika ditanya toh pada akhirnya Marquez menyusul Lorenzo juga dan memenangi balapan, Rossi menyatakan dia tahu hal itu dan tak mengerti kenapa Marquez melakukannya. "Saya merasa Marquez tak suka sama saya. Sejak menyebabkan dia terjatuh di Argentina, lalu kejadian di Assen, Marquez terlihat kesal sama saya. Yang saya khawatirkan sekarang adalah, dia bisa menolong Lorenzo lagi karena di dua sirkuit ini (Sepang dan Valencia), Marquez sangat kuat," kata Rossi.
Bukankah Marquez adalah mengidolai Rossi? "Benarkah? Coba cek dulu di kamarnya ada poster saya apa tidak. Saya sih tidak yakin," kata Rossi, yang berpeluang meraih gelar juara dunia GP500/MotoGP ke-8 di tahun ini.

The Doctor mengatakan bahwa pada seri terakhir di Sirkuit Phillip Island, Australia, gelagat itu sangat terasa. "Marquez terlihat sekali tidak sedang melawan dua orang, tapi satu dan itu saya! Saat itu Marquez unggul jauh tapi dia sama sekali tidak mencoba untuk memburu Lorenzo, tapi malah bertahan bertarung melawan saya," ujar Rossi.

Tujuan Marquez bertarung melawan Rossi, dan juga Andrea Iannone, adalah untuk menahan agar Rossi tidak bisa mengejar Lorenzo. Ketika Marquez berhasil ada di depan Rossi dan Iannone, dia melambat. "Tujuannya membuat jarak dengan Lorenzo. Satu-satunya yang membuat Marquez 'kecewa' adalah ternyata Lorenzo tidak terlalu kuat di Phillip Island. Karenanya Marquez selalu mengecek kecepatan Lorenzo, kapan dia juga harus cepat atau melambat," ungkap Rossi lagi.

Ketika ditanya toh pada akhirnya Marquez menyusul Lorenzo juga dan memenangi balapan, Rossi menyatakan dia tahu hal itu dan tak mengerti kenapa Marquez melakukannya. "Saya merasa Marquez tak suka sama saya. Sejak menyebabkan dia terjatuh di Argentina, lalu kejadian di Assen, Marquez terlihat kesal sama saya. Yang saya khawatirkan sekarang adalah, dia bisa menolong Lorenzo lagi karena di dua sirkuit ini (Sepang dan Valencia), Marquez sangat kuat," kata Rossi.

Bukankah Marquez mengidolai Rossi? "Benarkah? Coba cek dulu di kamarnya ada poster saya apa tidak. Saya sih tidak yakin," kata Rossi, yang berpeluang meraih gelar juara dunia GP500/MotoGP ke-8 di tahun ini.


Editor : Arief Kurniawan
Sumber : MotoGP.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X