Carlo Ancelotti telah mengakumulasi perjalanan dan pengalaman panjang sebagai pelatih. Pria asal Italia itu kini menyebut kekalahan paling buruk mana yang pernah dialaminya.
Sejak dipecat Real Madrid pada akhir 2014-15, Ancelotti telah menjadi pelatih selama 20 tahun. Sebelumnya ia pernah menangani Reggiana, Parma, Juventus, AC Milan, Chelsea, dan Paris Saint-Germain sebelum bergabung dengan Los Merengues.
Beberapa pengalaman pahit seperti kekalahan dramatis bersama Milan di final Liga Champions 2004-05 atas Liverpool pernah ia rasakan. Akan tetapi, pelatih berusia 56 tahun itu justru menyebut kekalahan terburuknya terjadi saat dirinya menangani Madrid.
"Menangani Madrid adalah pekerjaan paling sulit dengan tekanan lebih besar bahkan dari Milan. Kekalahan dari Liverpool pada tahun 2005 pengalaman terburuk saya? Anda harus merasakan kekalahan 0-4 dalam derbi Madrid," kata Ancelotti kepada Daily Mail.
"Pada musim itu kami menorehkan 22 kemenangan beruntun, tetapi semua itu telah dilupakan pada 7 Februari 2015 ketika kami kalah 0-4 dari Atletico," ungkapnya.
Pengalaman tersebut hingga saat ini belum bisa dilupakan Ancelotti. Terutama setelah apa yang ia persembahkan bagi Madrid berujung pemecatan pada akhir 2014-15.
"Jika seorang pelatih tidak memenangi gelar di Madrid, ia akan dipecat. Seandainya saya tidak memenangkan La Decima, mungkin saya akan dipecat satu tahun sebelumnya," sebut Ancelotti.
"Saya tahu risiko tersebut ketika mengambil alih pekerjaan itu. Saya bisa saja memutuskan untuk tidak mengambil tugas tersebut, tetapi Real Madrid adalah klub yang paling penting di dunia," lanjutnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Daily Mail, Football Espana. |
Komentar