Hoc yang secera resmi dibentuk FIFA untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola Tanah Air.
JAKARTA, Juara.net - Sebelumnya, pihak pemerintah mengklaim bahwa delegasi FIFA dan AFC sepakat untuk membentuk tim kecil yang bertugas untuk berkomunikasi dan mendetailkan hal-hal teknis dalam rangka reformasi terhadap PSSI. Hal itu dikatakan berbeda dengan Tim Ad-Hoc yang akan diisi oleh berbagai elemen, termasuk pemerintah pula.
"Otomatis akan ada dua tim yang berbeda, kami tidak perlu mempertentangkan karena tim kecil yang dibentuk Pak Presiden sudah berdasar kesepakatan bersama," ucap Gatot Dewa Broto, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora.
"Tim kecil berfungsi untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan pemerintah kepada FIFA dan AFC. Tujuannya tetap sama, bagaimana supaya sanksi itu bisa dicabut," ujar Gatot lagi.
Maka, Gatot mengatakan tak ada masalah jika Komite Ad-Hoc dan tim kecil pemerintah berjalan berbarengan. "Silahkan saja tetap jalan, kalau mereka memandang perlu ada dari kami (pemerintah), kami welcome," katanya lagi.
Sementara itu dalam pernyataan resmi FIFA terkait hasil kunjunganya, menjelaskan hanya ada satu komite yang diakui untuk terus berkomunikasi. "Setelah diskusi dengan Presiden Indonesia kemarin, disepakati bahwa komite akan dibentuk di bawah Statuta FIFA (yang mengakui PSSI) yang terdiri dari wakil-wakil dari pemangku kepentingan sepak bola utama (klub, liga dan pemain). Pemerintah akan menginformasikan kepada kami dalam beberapa hari mendatang siapa-siapa wakil mereka yang akan bergabung dalam komite ini," tulis pernyataan resmi FIFA pada Selasa (3/11).
Lantas, Kemenpora pun mengeluarkan pernyataan resmi untuk merespon pernyataan FIFA tersebut. "Perlu ditegaskan dalam konteks ini, bahwa Tim FIFA dan AFC diminta komitmennya karena pada saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo sudah sepakat sepenuhnya untuk membentuk tim kecil. Sehingga dari aspek etikanya, maka komitmen yang sudah disepakati bersama tersebut tidak boleh secara sepihak dilanggar," tulis pernyataan Kemenpora yang diunggah Gatot di situs resmi Kemenpora.
"Bahwasanya FIFA dan AFC akan membentuk suatu komite, itu dipersilakan saja, tetapi itu secara terpisah. Namun komitmen yang sudah disepakati harus tetap dijunjung tinggi apalagi itu dengan Kepala Pemerintahan. Dengan demikian, Pemerintah Indonesia meminta Tim FIFA dan AFC melaporkan pada FIFA dan AFC tentang kesepakatan tersebut terlebih dahulu, karena inkonsistensi terhadap kesepakatan tersebut sama halnya dengan pelecehan terhadap Pemerintah Republik Indonesia," tulis poin selanjutnya.
Editor | : | |
Sumber | : | juara.net |
Komentar