Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

6 Provinsi Berebut Tiket PON 2016 Cabang Bulu Tangkis

By Abdi Satria - Rabu, 18 November 2015 | 16:24 WIB
Enam provinsi bersaing memperebutkan tiket bulutangkis PON 2015 di GOR Dafest Makassar.
ABDI SATRIA/JUARA.NET
Enam provinsi bersaing memperebutkan tiket bulutangkis PON 2015 di GOR Dafest Makassar.

Enam provinsi bersaing memperebutkan tiket bulu tangkis PON 2016 di GOR Dafest Makassar, 17-20 November. Keenam provinsi yang tergabung di zona V adalah Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, dan Sulawesi Selatan.

"Kami berharap Sulsel sukses sebagai tuan rumah dan meraih tiket ke Bandung tahun depan," ujar Ketua Pengprov PBSI Sulsel, Devo Khaddafi, usai pembukaan kepada JUARA.

Menurut Devo, pada Pra-PON Zona V ini, Sulsel menurunkan masing-masing tujuh atlet putra dan putri.

Mereka adalah Umbu Saputra, Randi Prakasa, Khusnul Kharim, Aldi Rhenaldi, M Luthfi, Zulfikar, Alvin Musaddiq (putra), Hasri Ainun, Liska Ayu Ningsih, Desi Dwi Putri, Desti Yuliana, Khaeriah Rosmini, Nurul Azisah, dan Suci Ramadhani (putri).

Pelatih bulu tangkis Sulsel, Jauw Joe Shoen, mengungkapkan bahwa Randi Prakasa dkk sudah menjalani pemusatan latihan intensif di Makassar sejak Oktober lalu.

"Atlet yang terpilih berdasarkan pantauan dan seleksi di sejumlah turnamen. Mereka juga adalah penghuni daftar peringkat yang secara berkala dirilis PBSI Sulsel," jelas Jauw Joe Shoen.

Berdasarkan kuota dari PP PBSI, hanya juara dan runner-up di zona ini yang mendapat tiket ke Bandung. "Semua provinsi punya peluang sama. Saya berharap dengan status tuan rumah membuat pebulu tangkis termotivasi tampil optimal," ungkap Devo.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X