Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aubameyang, Mencuri Hati Kelas Pekerja Ruhr

By Andrew Sihombing - Senin, 2 November 2015 | 18:24 WIB
Pierre-Emerick Aubameyang
Alexandre Simoes/Borussia Dortmund/Getty Images
Pierre-Emerick Aubameyang

Aubameyang membuat orang geleng-geleng kepala saat melihatnya pertama kali muncul di sesi latihan Dortmund setelah ditebus dengan harga 13 juta euro dari St. Etienne dua tahun silam. Eks Milan ini datang dengan mengendarai mobil sport berwarna terang, sepatu berlapis kristal Svarovski seharga 4 ribu euro, serta ikat pinggang berhias permata.

Pemandangan seperti itu sangatlah berlebihan untuk orang dari Ruhr. Daerah pinggiran di North Rine-Westphalia ini memang terkenal sebagai wilayah yang penghuninya mayoritas merupakan kelas pekerja. Kebiasaan pamer kekayaan seperti dilakukan Aubameyang bukanlah hal umum buat mereka.

Terlebih setelah pemain kelahiran Laval, Prancis, ini tidak menunjukkan kualitas istimewa walau juga tidak bisa dibilang jelek. Kendati menjadi andalan di sektor sayap berkat kecepatannya yang memang luar biasa, teknik Aubameyang masih kurang matang dan kerap terlambat dalam mengambil keputusan.

Kepergian Robert Lewandowski menjadi berkah buatnya. Aubameyang digeser lebih ke tengah untuk mengisi posisi yang ditinggal Lewandowski. Hasilnya manjur, jebolan akademi Milan tersebut mencetak 16 gol di Bundesliga musim lalu dan sepuluh gol tambahan di DFB Pokal serta Liga Champion. Kontrak Aubameyang pun diperpanjang hingga tahun 2020.

Pergantian pelatih di Dortmund tak mengebiri ketajaman Aubameyang. Bos baru Thomas Tuchel bisa merancang strategi yang sesuai bagi Aubameyang. Dengan dukungan lini kedua dari pemain hebat semacam Henrikh Mkhitaryan dan Marco Reus, potensi Aubameyang meledak hebat.

Auba, begitu ia biasa dipanggil, kini duduk di puncak daftar pencetak gol tersubur Liga Jerman bersama Lewandowski dengan torehan 13 gol. Aksi terakhirnya adalah hattrick ke gawang Augsburg pada Minggu (25/10).

Dengan trigol itu, ia sekaligus menjadi pemain tertajam sepanjang sejarah Dortmund pada periode 10 laga pembuka. Rekor sebelumnya dipegang oleh Lothar Emmerich dengan 11 gol pada 1965/66.

Dengan tiga golnya itu pula Aubameyang telah sepenuhnya mencuri hati suporter Tim Hitam Kuning. Tak ada lagi yang keberatan kendati sang pujaan terkadang masih nyeleneh dengan memarkirkan Lamborghini berwarna kuning emas miliknya di tempat parkir khusus penyandang cacat.

Suporter Dortmund bukannya tak sadar bahwa Aubameyang bisa jadi bakal segera dipinang klub kaya lain seperti yang terjadi pada Lewandowski dan Mario Goetze. Namun, untuk sementara, mereka lebih memilih untuk menikmati dulu keganasan Auba merobek gawang lawan. (drew)


Editor : Andrew Sihombing
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X