Persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP musim 2015 sudah mendekati babak akhir. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik.
GP Malaysia yang berlangsung pada akhir pekan lalu menjadi sangat krusial bagi kedua pebalap Yamaha itu.
Sengitnya pertarungan dan pentingnya balapan memancing minat para penggemar MotoGP untuk datang ke negeri jiran guna menyaksikan balapan secara langsung di Sirkuit Sepang.
Guna mewujudkan impian penggemar MotoGP dari Indonesia yang ingin menonton aksi pebalap mereka dari jarak dekat, BOLA bekerja sama dengan TX Travel menggelar tur nonton bareng GP Malaysia, 23-26 Oktober.
Melalui kegiatan ini, para peserta tur bisa menikmati balapan sekaligus mendukung jagoannya dari tribun utama sirkuit. Bahkan, beberapa peserta yang beruntung bisa bertemu dengan pebalap favoritnya dan meminta tanda tangan atau berfoto bersama.
“Antusiasme peserta tur tahun ini sangat luar biasa. Bahkan, mereka memilih datang ke sirkuit lebih cepat dari jadwal awal. Hal ini bisa terjadi karena persaingan musim ini sangat seru,” kata Willy Andersen, pemimpin tur TX Travel.
Sama seperti mayoritas penonton di Sepang, peserta tur kebanyakan merupakan fan berat Rossi.
Meski The Doctor gagal menang dan malah mendapat hukuman dari pengawas lomba, para peserta tur tetap puas karena bisa menyaksikan lomba yang penuh drama.
“Secara keseluruhan balapan sangat seru meski sedikit berkurang karena insiden senggolan antara Rossi dan Marc Marquez. Pendukung Rossi ramainya luar biasa. Atmosfer seperti ini yang tak bisa didapatkan kalau hanya menonton lewat televisi,” ujar Adiyan Randal Singarimbun, salah satu peserta tur.
Pelesir di Kuala Lumpur
Tur BOLA-TX Travel ke Malaysia tak cuma banyak dihabiskan di sekitar sirkuit. Rombongan juga diajak berpelesir dengan berkeliling dan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Kuala Lumpur.
Setibanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Jumat (23/10), para peserta langsung diajak melihat salah satu tempat wisata favorit turis internasional, yaitu Istana Negara.
Bangunan megah berkubah emas yang dibuka pada 2011 itu menjadi tempat tinggal resmi Raja Malaysia.
“Sebenarnya Indonesia punya banyak bangunan yang megah seperti itu. Namun, Malaysia lebih pintar dalam memanfaatkan potensi wisata yang mereka punya. Dalam hal ini kita perlu belajar dari mereka,” ujar Alexander Carolus Suban, peserta tur dari Sentul, Jabar.
Setelah puas mengambil gambar di Istana Negara, rombongan tur lantas diajak berbelanja di Chinatown dan pusat perbelanjaan Sungei Wang Plaza. Selama di Malaysia, peserta bermalam di Hotel Istana, sebuah hotel bintang lima yang terletak di pusat kota.
Pada hari kedua, lebih banyak lagi tempat wisata yang dikunjungi, mulai dari menara kembar Petronas yang menjadi ikon Malaysia, bangunan-bangunan kuno di sekitar Dataran Merdeka, sampai membeli buah tangan di pusat oleh-oleh cokelat, Beryl’s Chocolate.
Setelah puas berkeliling kota dan berbelanja, peserta baru menikmati menu utama tur, yakni menonton kualifi kasi, Sabtu (24/10), dan balapan (25/10).
Dalam rombongan, terdapat pula empat pemenang undian yang merupakan pelanggan setia BOLA. Salah satu peserta yang beruntung itu adalah Ram Javi Lilhawaditsi.
“Saya baru pertama kali ke luar negeri. Jadi, saya sangat senang bisa ikut tur ke Sepang ini. Perjalanan selama empat hari ini sangat menyenangkan karena jadwal tersusun rapi. Tur ini bakal menjadi pengalaman manis yang sulit dilupakan,” ujar Javi, yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Penulis: Oka Akhsan
Editor | : | Fajar Mutaqin Ahmad |
Sumber | : | Harian BOLA 26 Oktober 2015 |
Komentar