Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bobotoh di SUGBK, Akhir Penantian 14 Tahun

By Firzie A. Idris - Rabu, 21 Oktober 2015 | 05:43 WIB
Persib Bandung
Herka Yanis Pangaribowo/Juara.net
Persib Bandung

Sekitar 60 ribu penggemar Persib Bandung membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (18/10/2015). Mereka menjadi saksi kala Atep dkk menang 2-0 atas Sriwijaya FC di final Piala Presiden. Kehadiran bobotoh semakin terasa spesial karena bak merajut kembali memori sekitar 14 tahun silam.

Menurut hasil penelusuran Harian BOLA, terakhir kali bobotoh bisa mendukung langsung Persib di SUGBK adalah kala Maung Bandung bertandang ke Jakarta di putaran kedua Liga Indonesia VI (2001).

Kala itu, hubungan The Jakmania (kelompok suporter Persija) dengan bobotoh sebenarnya sudah agak merenggang. Pasalnya, benih-benih perselisihan di antara kedua kubu sudah tumbuh kala The Jak gagal masuk ke Stadion Siliwangi di putaran pertama (11 Februari 2001).

Insiden tersebut memancing The Jak untuk menolak bobotoh kala hendak ganti bertandang ke ibu kota di putaran kedua (24 Juni 2001). Apalagi pada laga tersebut, Persija dan The Jak juga tengah menyiapkan seremoni khusus guna menyambut HUT ke-474 Kota Jakarta.

Alhasil, sekitar 500 bobotoh yang datang ke SUGBK sempat bersitegang dengan The Jak. Insiden tersebut pula yang memaksa pihak keamanan sampai harus menembakkan gas air mata guna meredam kericuhan.

Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Persija lewat gol-gol yang dicetak Budi Sudarsono (52’), Budiman (54’), dan Ebanda Timothy (77’).

“Ya, saya ingat. Kami (perwakilan Viking) sempat bersilaturahmi ke Redaksi BOLA beberapa hari sebelum laga (vs Persija). Kala itu, hubungan The Jak dan bobotoh sudah agak renggang tapi belum seperti sekarang. Benar, mungkin itu terakhir kali kami ke Senayan sebelum akhirnya kemarin bisa ke Senayan lagi untuk dukung Persib di final Piala Presiden,” ujar pentolan Viking, Heru Joko yang akhirnya justru batal menyaksikan Atep mengangkat Piala Presiden demi mengurus rekan-rekan bobotoh lain yang tak kebagian bus di Bandung.

Setelah laga Persija vs Persib di musim 2001 tersebut, kebencian di antara The Jak dan bobotoh semakin meruncing kala kedua kelompok terlibat kericuhan di acara Kuis Siapa Berani pada Maret 2002. Sejak insiden itu, bobotoh selalu absen menemani Persib kala tampil di Jakarta. Begitu pula sebaliknya.

Tak heran ketika muncul garansi penuh dari pihak keamanan, puluhan ribu bobotoh bisa kembali menemani Maung Bandung naik ke tangga juara Piala Presiden, akhir pekan lalu.


Editor : Martinus Bangun
Sumber : Harian BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X