Kashima Antlers menggagalkan ambisi juara bertahan mimpi Gamba Osaka di J League Yamazaki Nobisco Cup. Pada partai puncak kompetisi tersebut di Stadion Saitama 2002, Sabtu (31/10/2015), Kashima menang dengan skor telak 3-0.
Ini merupakan gelar keenam bagi Kashima, sehingga mereka kian jauh dari kejaran para rival dalam perlombaan mengumpulkan trofi tersebut. Keberhasilan Kashima ini kian sempurna, karena kapten mereka, Mitsuo Ogasawara dinobatkan sebagai pemain terbaik alias MVP. Sebelumnya, pemain muda Kashima, Gaku Shibasaki, sudah lebih dulu meraih penghargaan New Hero.
Dengan gelar ini maka Kashima memelihara peluang meraih dua trofi bergengsi pada tahun 2015. Pasalnya, mereka juga masih memiliki kesempatan menjadi juara J League 1, meskipun perjalanannya akan sangat berat.
Kashima mengawali permainan dengan sangat menjanjikan. Peraih lima gelar event ini mendominasi sehingga membuat sang juara bertahan lebih banyak bertahan, bahkan hingga menit ke-20 Gamba tak pernah melakukan shot on goal.
Yasushi Endo sempat membuat para pendukung Gamba terhenyak ketika menghadirkan ancaman pada menit kelima. Beruntung, tendangan pemain bernomor punggung 25 ini masih tipis di atas mistar gawang meskipun dia tak terkawal lagi saat menembus kotak penalti.
Gamba untuk pertama kalinya melakukan tendangan tepat ke gawang Kashima pada menit -23, yang diawali dari serangan balik. Setelah mematahkan usaha penyerang Kashima, Yasuhito Endo mengirim umpan ke depan dan disambut Takashi Usami. Dengan kecepatannya, Usami menggiring bola meninggalkan beberapa pemain Kashima yang mengejarnya.
Sayang, saat mendekati kotak penalti, Usami mengambil keputusan untuk melepaskan tembakan setelah dua pemain belakang lawan mengepung. Padahal, Patric berdiri bebas sehingga apabila Usami melepaskan umpan maka striker asal Brasil ini berpeluang besar membuat gol.
Lima menit menjelang turun minum, Kashima mendapat peluang terbaik sepanjang laga. Shuhei Akasaki lolos dari jebakan offside ketika menerima umpan terobosan dari tengah, sehingga dia tinggal berhadapan dengan kiper Masaaki Higashiguchi. Sang striker berhasil mengecoh kiper dan melesakkan bola ke tiang jauh. Sayang, tendangannya yang pelan membuat bola yang sudah mendekati garis gawang bisa dihalau Daiki Niwa. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Saat istirahat, pelatih kedua tim memberikan keterangan kepada pers. Atsushi Yanagisawa dari Kashima mengaku timnya bermain sangat positif karena menguasai laga dan membuat sejumlah peluang bagus. Tomohiro Katanosaka dari Gamba pun senang karena meski tertekan, mereka bisa membuat ancaman.
Pada awal babak kedua, Kashima langsung menekan dan sukses membuat gol pada menit ke-60. Hwang Seok Ho menggetarkan jala lawan setelah menyundul bola sepak pojok. Gerakannya dari belakang tak terbaca lawan sehingga dia tak terkawal saat menanduk si kulit bundar.
Kashima kian tak terbendung untuk melancarkan serangan dan peluang emas kembali diperoleh pada menit ke-73. Beruntung, kiper Masaaki Higashiguchi tampil cemerlang karena gerakan kakinya tepat mengenai bola yang terpental keluar menyusuri garis gawang.
Namun, kisah heroik sang penjaga gawang hanya berhenti di situ karena pada enam menit terakhir gawangnya kebobolan dua kali. Mu Kanazaki menggandakan keunggulan Kashima pada menit ke-84 melalui sundulan, sebelum gelandang serang asal Brasil, Caio, mencetak gol indah pada menit ke-85.
Caio melakukan solo run dari tengah lapangan. Setelah memperdaya bek Gamba, pemain bernomor punggung tujuh ini menyusur sisi kiri pertahanan lawan dan tembakan kaki kanannya menggetarkan sisi kiri atas gawang. Padahal Masaaki Higashiguchi sudah keluar dari sarang untuk menutup ruang tembak Caio. Skor 3-0 bertahan hingga laga usai.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar