Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Perseteruan Rossi dan Lorenzo Tak Bisa Diatasi...

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 31 Oktober 2015 | 17:58 WIB
Helm milik dua pebalap Movistar Yamaha, Jorge Loernzo (kiri) dan Valentino Rossi, diletakkan di Sirkuit Sepang jelang GP Malaysia, Kamis (22/10/2015).
MOTOGP.COM
Helm milik dua pebalap Movistar Yamaha, Jorge Loernzo (kiri) dan Valentino Rossi, diletakkan di Sirkuit Sepang jelang GP Malaysia, Kamis (22/10/2015).

Persaingan antara dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, semakin panas. Di lintasan, mereka tengah bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2015 dengan satu seri tersisa, yakni GP Valencia, 6-8 November.

Persaingan kedua pebalap ini juga memanas di luar lintasan. Percikan perseteruan mereka semakin nyata setelah Lorenzo mengeluarkan pernyataan pedas seputar insiden yang terjadi antara Rossi dan Marc Marquez pada balapan GP Jepang di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015).

Race Direction menjatuhi Rossi penalti tiga poin karena telah melakukan manuver yang menyebabkan Marquez terjatuh di tikungan 14 pada lap ketujuh. Menurut Lorenzo, Rossi seharusnya mendapat hukuman lebih berat.

Pernyataan Lorenzo tersebut memang mengejutkan, mengingat bahwa dia dan Rossi berada di tim yang sama. Kini, muncul opini bahwa keduanya tidak akan bisa bekerja sama lagi di satu tim.

"Kejuaraan tidak akan sama lagi mulai sekarang, karena saya tidak melihat bahwa Valentino dan Lorenzo akan bisa bekerja sama lagi," kata Carlo Pernat, manajer Andrea Iannone (Ducati), kepada Motorsport.com.

Rossi dan Lorenzo sama-sama masih mengikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir 2016. Namun, dengan pengakuan bahwa dia tak lagi memiliki rasa hormat terhadap Rossi, telah membuat kursi Lorenzo jadi panas.

"Meskipun ada kontrak, skenario tampaknya akan berubah," kata Pernat menambahkan.

Sedikit mundur dari waktu sekarang, Rossi dan Lorenzo pernah memiliki hubungan yang tidak harmonis saat pertama berada bersama di Yamaha pada 2008 hingga 2010. Ketidaknyamanan itu berbuntut dengan hengkangnya Rossi ke Ducati.

Dua musim bersama Ducati, Rossi tidak bisa meraih hasil maksimal. Pada 2013, pebalap berjuluk "The Doctor" tersebut kembali ke Yamaha. Pada musim tersebut, Rossi dan Lorenzo bisa bekerja sama dengan baik, secara profesional.

Tahun ini, Rossi dan Lorenzo mengawali musim dengan baik. Pada awal musim, perselisihan justru sudah muncul antara Rossi dan Marquez. Pada seri ketiga di Argentina, Marquez gagal finis setelah terjatuh akibat bersenggolan dengan Rossi.

"Tahun depan akan jadi persaingan sengit antara Marquez dan Valentino, itu sudah pasti. Untuk Lorenzo, setelah apa yang dia katakan, Yamaha pasti akan mengambil tindakan," ujar Pernat.

Rossi saat ini unggul tujuh poin atas Lorenzo di klasemen. Dengan tiga poin penalti yang didapat di Malaysia serta satu poin yang didapat di San Marino, Rossi akan memulai balapan di Valencia dari posisi start paling belakang.

Rossi sudah mengajukan banding atas penalti yang dia terima di Malaysia kepada Pengadilan Arbitrase Olaharaga (CAS).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Motorsport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X