Xavi Hernandez mengaku kecewa dengan gaya bermain yang diterapkan Jose Mourinho dan menyebut hal itu sebagai pengkhianatan terhadap filosofi bermain Barcelona.
Mourinho pasti cukup paham dengan filosofi bermain Barcelona karena dia pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal.
Namun, setelah menjadi pelatih kepala dan melatih klub lain, Mourinho justru menerapkan gaya bermain yang bertolak belakang dengan gaya Barcelona dan Van Gaal. Inilah yang membuat Xavi melontarkan komentar tersebut.
Meskipun demikian, Xavi terkejut dengan prestasi Mourinho. Bagaimana tidak, pria Portugal itu meraih kesuksesan dengan gaya bermain yang cenderung lebih bertahan.
"Dia adalah seorang asisten pelatih, seseorang yang memahami filosofi Barca, dan memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan Van Gaal. Dia juga sangat dihormati oleh para pemain," kata Xavi kepada ESPN.
"Terkadang ia juga sempat melatih kami sendirian di Barcelona B dan melakukannya dengan sangat baik. Saya sempat terkejut ia bisa menjadi pelatih terkenal berkat jenis lain dari permainan sepak bola, lebih defensif, karena dia tidak seperti itu dengan kami," sebutnya.
Mourinho telah berada di Barcelona sejak 1996 sebagai asisten dan penerjemah pelatih Sir Bobby Robson. Satu musim kemudian, ia juga kembali menjadi asisten Van Gaal di Barcelona sebelum menjadi pelatih pada 2000 bersama Benfica.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | ESPN |
Komentar