Tim Persebaya United alias Bonek FC tak mau terburu-buru dalam memutuskan keikutsertaan di turnamen Piala Jenderal Sudirman yang menurut rencana akan berlangsung 14 Oktober-24 Januari.
Manajemen tim memilih untuk menunggu perkembangan situasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia, Sabtu (24/10). Apalagi, sejak Piala Presiden tuntas digelar, Bonek FC berharap agar kompetisi resmi bisa kembali digelar.
Skuat Bajul Ijo beranggapan bahwa turnamen hanya memberikan kesenangan sesaat tanpa ada manfaat bagi sepak bola Indonesia.
“Bukannya kami tidak senang, tapi ada beberapa hal yang menurut kami tidak sesuai dengan keinginan kami maupun mayoritas klub ISL. Karena itu, kami akan memutuskan ikut atau tidak setelah melihat perkembangan di RUPS nanti,” ujar Rahmad Sumanjaya, Sekretaris Bonek FC.
Kubu Bonek FC mengaku sempat terkejut saat menerima undangan dari pihak promotor, Mahaka Sports and Entertainment, untuk tampil di Piala Jenderal Sudirman.
Pasalnya, mereka sempat pesimistis bakal disertakan dalam turnamen tersebut mengingat aksi WO di leg kedua perempat final Piala Presiden 2015 lalu.
Namun, kekhawatiran itu tak terbukti karena Kamis (22/10/2015) malam, manajemen Bajul Ijo sudah menerima undangan dari penyelenggara turnamen.
“Yang ada di pikiran kami simpel saja, kami telah dianggap merugikan penyelenggara. Tapi, ternyata mereka punya pertimbangan tersendiri,” ujar Rahmad.
Turnamen Piala Jenderal Sudirman akan diikuti 14 klub LSI dan PS TNI dan berformat home tournament.
Sebanyak 15 tim dibagi menjadi tiga grup, dengan masing-masing grup berisikan lima tim.
Rencananya, putaran fase grup bakal digelar di tiga daerah berbeda, yakni Surabaya, Malang, dan Bali.
Penulis: Fahrizal Arnas/Martinus Raya Bangun
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 24-25 Oktober 2015 |
Komentar