Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Miki, Sosok Cantik Duta J League

By Aloysius Gonsaga - Sabtu, 31 Oktober 2015 | 10:17 WIB
Duta J League, Miki Sato, dalam sesi wawancara di Stadion Saitama, Jepang, Jumat (30/10/2015).
Aloysius Gonsaga/Kompas.com/Juara.net
Duta J League, Miki Sato, dalam sesi wawancara di Stadion Saitama, Jepang, Jumat (30/10/2015).

Miki Sato yang merupakan duta J League menjadi magnet pada saat jumpa pers jelang final Yamazaki Nobisco Cup.

Suasana di mix zone Stadion Saitama, Jepang, mendadak ramai pada Jumat (30/10/2015) siang. Padahal, belum ada sesi tanya-jawab dengan pemain atau pelatih karena dua tim elite J League, Kashima Antlers dan Gamba Osaka, baru akan menggelar uji coba lapangan menjelang final J League Yamazaki Nobisco Cup.

Rupanya, yang menarik perhatian adalah hadirnya seorang wanita muda berparas cantik di pinggir lapangan. Gaya dan penampilannya yang memesona membuat siapa pun yang memandangnya pasti kagum dan ingin mengetahui lebih dekat siapakah dirinya.

Ternyata, wanita berusia 22 tahun tersebut adalah Miki Sato. Dia didaulat sebagai duta J League, yang memiliki tugas mempromosikan kompetisi di Negeri Sakura itu kepada dunia luar melalui media cetak, online serta televisi.

Alhasil, Sato nyaris tak pernah bisa lolos dari hadangan para wartawan yang ingin mewawancarainya atau pun sekadar "say hello" dan foto bersama. Kompas.com, yang hadir di stadion atas undangan J League, juga mendapat sedikit kesempatan melakukan wawancara.

Lantaran Sato belum terlalu menguasai seluk beluk sepak bola, maka mantan model dan bintang iklan itu hanya memberikan pesan kepada para penggemar J League di Indonesia menggunakan bahasa Jepang. Penerjemah yang menemani Kompas.com saat ini, kemudian mengonversi penuturan Sato ke dalam bahasa Inggris.

"Selamat siang, nama saya Miki Sato. Saya adalah duta J League. Setiap hari saya bekerja sebagai publik relation untuk memperkenalkan J League kepada seluruh dunia, termasuk aktivitasnya. Semoga masyarakat Indonesia lebih tertarik dengan J League dan sama-sama menikmati sepak bola. Terima kasih."

Memang, J League yang secara resmi berdiri pada 1 November 1991, berkembang sangat pesat. Ini membuat mereka terus mencari terobosan sehingga kompetisinya kian bermutu dan layak menjadi perhatian dunia, seperti yang didambakan chairman J League, Mitsuru Murai.

"Dalam dua tahun terakhir J League mendapat porsi pemberitaan yang tinggi. Ini membuat kami akan lebih fokus lagi," demikian pernyataan Murai saat wawancara pada Jumat (30/10) sore.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X