Nasib Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, dipertaruhkan dalam dua partai kandang selama satu pekan ke depan. Dengan Sassuolo menjadi lawan pertama yang akan dihadapi, Minggu (25/10), posisi Miha benar-benar kritis.
Miha semakin tidak populer di mata Milanisti maupun Presiden Silvio Berlusconi menyusul kekalahan 0-1 dari Inter di Trofeo Luigi Berlusconi, Rabu (21/10).
Sekali lagi, I Rossoneri memperlihatkan kebocoran di lini belakang dan minim membuat ancaman ke gawang lawan.
Padahal, dalam laga itu Milan sudah memakai formasi 4-3-3. Sistem itu dianggap sebagai solusi untuk kebuntuan permainan mereka selama ini.
“Kami selalu memberikan gol kepada lawan sehingga menjadi sulit untuk menang. Kami punya peluang, tapi tidak bisa mencetak gol,” keluh Miha seperti dikutip dari Sportmediaset.
Media Italia berspekulasi Miha harus membawa tim memenangi laga kandang melawan Sassuolo dan Chievo kalau tidak mau dipecat. Berlusconi sudah tidak mau menjamin masa depan sang pelatih.
“Saya kecewa. Kami bermain buruk lagi. Mihajlovic? Kita lihat saja nanti,” ucap si bos selepas laga Trofeo Berlusconi.
La Gazzetta bahkan mengklaim Berlusconi sudah menginginkan Miha ditendang. “Adriano, kapan kamu akan mengganti orang ini?” ujarnya khusus kepada CEO Adriano Galliani, juga seusai Trofeo.
Mengalahkan Sassuolo bukan urusan mudah bagi Miha dan pasukannya. I Neroverdi baru sekali kalah musim ini.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 24-25 Oktober 2015 |
Komentar