Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berharap Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya bisa terlibat pada turnamen yang sesuai dengan rencana bertajuk Piala Jenderal Sudirman yang akan digulirkan awal November.
"Harapannya diikuti banyak klub. Persipura dan Persebaya menjadi prioritas," kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Menurut dia, selama kompetisi beku pihaknya berharap turnamen-turnamen terus berjalan. Turnamen yang akan dipimpin oleh Abdi Negara ini diharapkan menjadi contoh transparansi setelah Piala Presiden usai. Hanya saja pihaknya belum menjelaskan promotor yang akan menanganinya. "Tunggu saja. Untuk masalah kriteria, verifikasi klub maupun promotor kita menyerahkan ke pihak BOPI," tuturnya.
Pria kelahiran Bangkalan Madura ini menjelaskan, sebelum kompetisi resmi akan digulirkan, pihaknya akan terus mengisi dengan turnamen. Selain yang digulirkan awal November, rencananya ada lagi turnamen yang akan digulirkan pada Januari dan Maret 2016. Informasi yang berkembang, turnamen Piala Sudirman 2015 akan diikuti oleh 14 klub Indonesia Super League (ISL) dan satu tim dari PS TNI. Rencananya, turnamen akan digulirkan mulai 14 November-1 Desember (babak penyisihan) dan tidak ada istilah seri. Jika imbang akan ada adu penalti.
Babak delapan besar akan digulirkan 12-20 Desember dan tepatnya di Malang dan Bali. Pesertanya adalah dua klub terbaik masing-masing grup dan dua tim peringkat tiga terbaik. Pada babak ini juga tidak ada hasil imbang. Jika seri akan dilanjutkan dengan penalti.
Untuk semifinal, pertandingan menggunakan sistem kandang dan tandang pada 9-19 Januari 2016. Sedangkan final akan dilaksanakan di tempat netral pada 24 Januari 2016. Setiap tim juga akan mendapatkan match fee yang cukup besar. Untuk pemenang sebesar Rp 125 juta. Sedangkan menang penalti Rp 110 juta.
Sedangkan untuk hadiah dari kejuaraan tersebut informasinya mencapai Rp 2,5 miliar. Jumlah hadiah Piala Sudirman ini lebih sedikit dibandingkan hadiah utama Piala Presiden yang mencapai Rp 3 miliar.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Antara |
Komentar