Bom meledak di Stade de France saat laga Prancis kontra Jerman tengah berlangsung. Lima orang dilaporkan meninggal di stadion kebanggaan Prancis tersebut. Namun, ini kali pertama terorisme menyerang dunia olahraga.
Dugaan bom di Stade de France tersebut merupakan bagian dari serangan terkoordinasi yang Guardian laporkan menyebabkan setidaknya 150 orang meninggal di seluruh Paris.
Baca Juga: Empati Dua Pebalap MotoGP terhadap Tragedi Paris
Berikut adalah beberapa kejadian teror seputar dunia olahraga:
1972
Delapan anggota organisasi Palestina, Black September, menyerang Olympic Village di Muenchen pada pagi hari tanggal 5 september. Mereka menyandera para atlet Israel dan menuntut pembebasan 234 warga Palestina yang ditahan di Israel. Di tengah usaha penyelamatan yang berlangsung kacau, para teroris membunuh atlet-atlet dan pelatih tim Israel.
Korban Jiwa: 6 pelatih Israel, 5 atlet Israel, 5 anggota Black September, 1 polisi Jerman Barat
1996
Pada 15 Juni, Irish Republican Army (IRA) meledakkan bom mobil di tengah kota Manchester saat kota tersebut bersiap menyambut laga Euro 1996 antara Inggris dan Jerman.
Korban Jiwa: 0 (212 terluka)
2010
Bus tim Togo tengah melaju melalui Angola untuk menghadiri Piala Afrika 2010 sebelum bus mereka diserang oleh serombongan pria bersenjata di Cabinda, provinsi Angola. Pelakunya adalah Front for the Liberation of the Enclave of Cabinda (FLEC), organisasi yang mendukung kemerdekaan provinsi Cabinda. Selama 30 menit, adu tembak berlangsung antara sekitar 15 anggota FLEC dan 10 anggota tim keamanan yang mengawal Togo.
Korban Jiwa: 3 (supir bus, asisten manajer, dan media officer Togo)
2013
Sebuah bom meledak di tengah kerumunan penonton di garis finish Boston Marathon. Polisi mengidentifikasi pelakunya sebagai dua kakak-beradik asal Chechnya.
Korban Jiwa: 3 meninggal, 264 terluka.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar