Ketajaman lini depan Real Madrid mengalami penurunan drastis. Sederet pemain yang menempati pos penyerang dalam lima pertandingan terkini di semua ajang semisal Gareth Bale, Jese Rodriguez, dan Cristiano Ronaldo jarang muncul sebagai pencetak gol Los Blancos alias Si Putih.
Bale dan Jese barangkali dapat ditepikan mengingat kedua pemain ini kerap menemui hambatan berupa cedera ataupun keputusan rotasi terhitung sejak kompetisi 2015/16 bergulir. Pertanyaan besar lebih menyasar kepada Ronaldo.
Megabintang asal Portugal itu memang tidak menghilang total dari papan skor karena ia masih menyumbangkan gol sewaktu Madrid menekuk Celta Vigo dan Las Palmas. Akan tetapi, produktivitas Ronaldo jelas menurun bila dibandingkan dengan musim-musim terdahulu.
Usai merampungkan pekan ke-11, Ronaldo baru delapan kali menggetarkan jala gawang lawan. Padahal, pesepak bola beralias CR7 itu selalu muncul dalam susunan starter Madrid di La Liga.
Artinya, rasio gol per laga Ronaldo hanya menyentuh angka 0,7. Catatan tersebut merupakan yang terendah selama berseragam putih kebanggaan Madrid.
Dekadensi Ronaldo tentu membunyikan alarm bahaya Madrid menjelang duel panas bertajuk el clasico menghadapi Barcelona pada 21 November. Dia wajib segera berbenah dan menemukan kembali sentuhan gol.
Beruntung, kompetisi domestik mesti rehat sejenak dikarenakan jeda internasional yang berlangsung selama sepekan (12-18 November). Madrid dan Ronaldo perlu memanfaatkan periode ini guna mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Problem Ketajaman Merecoki Ral Madrid Menjelang El Clasico<<<
| Editor | : | |
| Sumber | : | Tabloid BOLA (Indra Citra Sena) |
Komentar