Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duo Honda Berpotensi Jadi Pengganggu Lagi

By Caesar Sardi - Rabu, 21 Oktober 2015 | 17:30 WIB
Marc Marquez dan Dani Pedrosa, punya rekor ciamik di Sepang.
Joe Klamar/AFP
Marc Marquez dan Dani Pedrosa, punya rekor ciamik di Sepang.

Honda tampil dominan dalam dua balapan pertama dari tiga seri di luar Eropa (fly away race). Mereka pun membidik kemenangan ketiga beruntun alias hattrick di GP Malaysia, Minggu (25/10).

Dani Pedrosa meraih kemenangan pertama pada musim ini di Jepang. Dalam salah satu balapan paling spektakuler sepanjang sejarah MotoGP di Australia, giliran Marc Marquez yang naik podium utama.

“Setelah meraih kemenangan manis di Phillip Island, kami berharap bisa meneruskan rentetan performa bagus ini buat Honda demi mengakhiri musim dengan baik,” kata Marquez di situs resmi Honda Racing Corporation.

Kemenangan Marquez atau Pedrosa di Sepang bakal berpengaruh terhadap hasil akhir musim ini.

Dua pebalap Yamaha yang sedang bersaing dalam perebutan titel, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, hanya dipisahkan 11 poin dengan dua seri tersisa.

Jadi, siapa pun yang kalah dari rival dan finis di belakang duo Honda atau pebalap lain yang berpotensi membuat kejutan seperti Andrea Iannone (Ducati), maka harus siap menanggung kerugian besar pada seri pamungkas di Valencia.

Honda sangat berpotensi menjadi pengganggu duel Rossi-Lorenzo. Hasil dua seri terakhir dan catatan GP Malaysia terkini bisa dijadikan rujukan.

Dalam tiga balapan terakhir di Sepang, Honda selalu jadi yang terdepan. Pedrosa menang pada 2012 dan 2013. Tahun lalu, giliran Marquez yang berjaya di negeri jiran.

“Kami banyak melakukan tes di Malaysia dan saya selalu menikmati beraksi di Sepang. Motor kami juga biasanya kompetitif di sana,” ujar Marquez.

Optimisme Marquez disambut Pedrosa. Dia ingin kembali finis tiga besar setelah hanya menempati posisi kelima di Australia.

“Semoga kami bisa naik podium lagi di Sepang,” tutur Pedrosa.

Tak Memihak

Terkait persaingan perebutan titel, sempat muncul dugaan Marquez dan Pedrosa bakal membantu Lorenzo. Maklum, ketiganya sama-sama berasal dari Spanyol.

Namun, Marquez secara tegas menepis teori tersebut. Dia mengaku tak memihak siapa pun, baik rekan senegaranya Lorenzo atau pebalap idolanya Rossi.

“Saya berharap yang terbaik menang. Kalau rekan setim saya yang bersaing, tentu ceritanya berbeda karena saya ingin dia yang menang. Karena calon juaranya dari tim lain, saya hanya mendoakan yang terbaik buat mereka berdua,” ujar Marquez di blog pribadinya.

Penulis: Oka Akhsan


Editor :
Sumber : Harian BOLA, Rabu 21 Oktober 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X