Pemain Persepam Laku Keras di Piala Jenderal Sudirman

Usai membela Persepam Madura Utama (PMU) pada ajang Piala Kemerdekaan, FX Yanuar dkk kembali menjadi incaran sejumlah klub untuk tampil pada Turnamen Piala Jenderal Sudirman.

Tercatat ada enam pilar utama PMU yang kini bertebaran di klub-klub kontestan yang diprakarsai Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu. Mereka antara lain FX Yanuar, Qischil Gandrumini, dan kiper Sandi Firmansyah yang ikut sang mantan mentor di Persepam, Widodo C Putro, ke Gresik United (GU).

Sementara Lucky Wahyu dan Faris Aditama merapat ke Persela Lamongan. Striker Sirvi Arfani yang menyabet gelar top scorer Piala Kemerdekaan, rumornya diminati Persela, GU, dan Persija. Namun tampaknya Sirvi Arfani akan memilih Persija karena di sana banyak mantan rekannya ketika membela Persita U21.

"Saya bersyukur anak-anak dapat pelabuhan baru di Piala Jenderal Sudirman. Di turnamen itu, mereka bisa mengekspresikan kemampuan terbaiknya. Karena banyak pemain papan atas Indonesia yang bermain di ajang ini. Saya yakin mereka bisa bersaing dengan pemain lainnya. Ini bukti pemain inti Persepam punya kualitas," tutur Jaya Hartono, pembesut PMU di Piala Kemerdekaan.

Kiper Sandi Firmansyah sangat beruntung masih dipercaya Widodo C Putro untuk menjaga gawang GU. Begitu pula Qischil Gandrumini dan FX Yanuar.

"Ini rezeki dari Tuhan. Setelah bermain dengan Persepam, saya tak punya pikiran masih laku di turnamen lainnya. Apalagi di Piala Jenderal Sudirman yang memakai pemain top Indonesia," kata Sandi.

"Usai Piala Kemerdekaan, saya terpaksa main dari tarkam ke tarkam demi menghidupi keluarga. Ini peluang saya untuk menunjukkan kemampuan terbaik bersama GU. Saya akan jawab kepercayaan coach Widodo dengan prestasi,” tutur Sandi.

Faris Aditama yang digaet pelatih Didik Ludiyanto ke Persela juga mengaku bersyukur. Seperti Sandi Firmansyah, mantan pilar Persik Kediri ini sempat tarkam hingga ke Kabupaten Wonosobo.

"Sebagai pemain profesional, Piala Jenderal Sudirman inilah tempatnya. Jujur saja, saya tak ingin nama saya hilang dari peredaran setelah Persik bubar. Saya akan tunjukkan kalau mampu bersaing dengan pemain hebat dari klub lain," ucap Faris Aditama.