Striker Leicester City, Jamie Vardy, terus menyita perhatian. Lelaki Inggris berusia 28 tahun itu stabil mempertontonkan ketajamannya pada tiga bulan perdana kompetisi Premier League musim ini.
Vardy sudah mengumpulkan sembilan gol dalam sembilan pertandingan. Sejumlah pengamat semakin ramai mengulas bahwa Vardy berpeluang mengikuti jejak sensasi Harry Kane, yang meroket berkat produktivitas oke bersama Tottenham sepanjang 2014-15.
Kala itu, Kane menyelesaikan musim dengan catatan 21 gol. Ia finis setingkat di bawah top scorer EPL, Sergio Aguero (26 gol), sekaligus menjadi pemain Inggris tertajam musim lalu.
Harry Kane, menjadi sensasi musim lalu. (Tony Marshall/Getty Images)
Vardy berada dalam jalur tepat meniru jejak Kane, bahkan melampauinya. Pria kelahiran Sheffield itu bahkan layak disebut versi upgrade dari Harry Kane. Jika ukurannya kinerja dalam sembilan penampilan awal, koleksi gol dan rasio ketajaman Vardy sudah melebihi Kane pada 2014-15. Dengan jumlah partai yang sama musim lalu, Kane baru mengoleksi dua gol.
Rasio gol per menit Vardy juga lebih baik. Ia mencetak satu gol rata-rata setiap 89 menit, sedangkan Kane butuh 183 menit untuk menceploskan sebiji gol. Vardy juga sudah melampaui Kane soal catatan lain.
Berkat torehan dwigol ke gawang Southampton (17/10/2015), mantan pekerja sebuah pabrik di Sheffield itu tercatat dalam buku sejarah. Vardy menyamai rekor Michael Owen (2002-03), James Beattie (2002-03), dan Daniel Sturridge (2013-14) sebagai pemain Inggris yang selalu mencetak gol dalam enam laga beruntun EPL sejak pergantian ke milenium ketiga.
"Dalam mimpi terliarnya, saya yakin Vardy tak pernah berpikir menjadi kandidat peraih Sepatu Emas Premier League. Kini, dia salah satu pesaing serius," kata pandit sekaligus eks pemain, Jamie Redknapp, dalam kolom di Daily Mail.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Daily Mail, Opta |
Komentar