Peluang Valentino Rossi untuk menjadi juara dunia 2015 menipis setelah hukuman yang diberikan race director pada MotoGP Malaysia 2015. Rossi akan memulai balapan seri terakhir di Valencia (Spanyol), 8 November mendatang dari posisi paling buncit.
Salah satu alasan di balik hukuman untuk Rossi adalah kecelakaan Marc Marquez. Race director menilai Rossi bersalah atas kecelakaan yang dialami Marquez di tikungan ke-14 lap ketujuh.
Race director memberikan penalti tiga poin atas kesalahan yang dilakukan Rossi di Sepang. Namun, Rossi menilai hukuman itu terlalu berat terhadap apa yang ia lakukan dalam balapan.
"Saya tidak punya niat untuk menjatuhkan Marc. Saya sudah lihat video dari helikopter dari frame ke frame. Jika kalian melihatnya dari atas, kalian akan lihat kejadian yang sebenarnya," kata Rossi seperti dikutip Speedweek.
"Dari sisi samping mungkin terkesan saya menendang dia, tetapi dari atas semuanya jelas. Saya hanya ingin membuat dia untuk melebar sedikit dan memasksa dia untuk melambat," kata pebalap 36 tahun itu.
Rossi menilai penalti yang diberikan akan sangat membuatnya kesulitan pada seri terakhir di Valencia (Spanyol). "Memenangi balapan dari posisi start di belakang sangat tidak mungkin. Saya tidak ingin membuat Marquez kecelakaan dan itu membuat perjuangan saya semakin berat."
Tensi antara Rossi dan Marquez sebenarnya sudah mulai memanas sejak sesi konferensi pers yang berlangsung Kamis (22/10/2015). Rossi melontarkan pernyataan mengejutkan dengan menuduh Marquez sengaja membela Jorge Lorenzo pada seri sebelumnya di Phillip Island, Australia.
Cuplikan video duel Rossi vs Marquez dari helikopter.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Speedweek |
Komentar