Dimitri Payet merasa sudah diperlakukan tidak adil sehingga tidak bisa memperkuat tim nasional Prancis yang ditangani Didier Deschamps. Gelandang berusia 28 tahun ini juga percaya minimnya unsur objektivitas dalam pemilihan daftar pemain.
Di level klub sejauh perjalanan musim ini Dimitri Payet tampil impresif bersama West Ham United sejak didatangkan dari Marseille dengan banderol 10,7 juta pound pada musim panas ini. Akan tetapi, sudah sejak Juni ia tidak bisa memperkuat skuat Ayam Jantan sejak Juni.
Sebagai gelandang Payet merupakan pemain dengan talenta menjanjikan dan sudah dibuktikannya dengan performa impresif konsisten. Musim lalu bersama Marseille ia sanggup mencetak tujuh gol dan bermain reguler sebanyak 36 pertandingan.
Musim ini bersama West Ham ia sudah mencetak empat gol dari delapan laga. Dengan performa impresif tersebut ia merasa pantas berada dalam skuat Prancis.
"Saya merasa itu sebagai sebuah ketidakadilan. Sudah lebih dari satu tahun saya berada dalam performa terbaik dalam karier, saya bahkan bisa lebih baik lagi. Jadi, buat saya tak adil untuk tidak berada dalam skuat Prancis," kata Payet.
Payet merasa hal ini bukan sekedar seperti apa performa yang sudah dibuktikannya di level klub, namun lebih dari itu. Ia yakin ada unsur subyektivitas sehingga Payet tidak bisa memperkuat skuat Prancis.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar