Chelsea harus secepatnya mengubah keadaan jika tidak ingin menanggung lebih banyak malu. Terakhir kali kubu London Biru itu kalah tujuh kali dalam 12 laga pertama mereka seperti sekarang, klub terdegradasi. Sebaliknya, inilah besarnya tantangan The Blues untuk kembali ke papan atas.
Memang sangat tidak lazim untuk langsung membahas hitung-hitungan degradasi mengenai tim yang baru musim lalu menaklukkan Premier League.
Namun, itulah fakta yang terjadi sekarang kepada pasukan Jose Mourinho. The Blues kembali mengalami kemunduran kala menyerah 0-1 di Stoke City pada Sabtu (7/11/2015).
Rekor-rekor pun terus bertumbangan. Kekalahan ini adalah kali pertama Jose Mourinho kalah dalam tujuh laga liga dalam satu musim sepanjang kariernya melatih. Selain itu, hasil tersebut adalah kali pertama Chelsea menyerah tiga kali beruntun pada milenium ini.
Pertanyaanya kini adalah bagaimana kans Chelsea ke depannya. Legenda klub, Frank Lampard, masih yakin bahwa tanda-tanda kebangkitan Chelsea tampak di Stadion Britannia. Sementara, pandit Sky Sports, Jamie Redknapp, beranggapan bahwa Jose Mourinho hanya bisa menarik The Blues lebih dalam ke jurang.
Sejarah membuktikkan bahwa tak ada tim yang berhasil finis di lima besar setelah mengambil 11 poin atau lebih sedikit dalam 12 laga pertama.
Jika pun bisa mengulang performa musim lalu di mana mereka mengambil 55 poin dari 26 laga terakhir kompetisi, Chelsea hanya bisa menyelesaikan musim dengan 66 poin.
Jumlah tersebut hanya cukup untuk membuat The Blues finis peringkat kelima apabila mengacu klasemen musim lalu. Spurs, peringkat kelima Premier League tahun kemarin, menyelesaikan musim dengan 64 poin.
Pada 2013-14, jumlah 66 poin hanya cukup bagus untuk finis peringkat ketujuh. Apabila bisa bermain hingga akhir musim seperti kala mereka menjadi juara pun, Chelsea hanya akan lebih bagus dua poin dari Manchester United yang hancur lebur dua tahun lalu.
The Blues juga masih menyisakan laga-laga sulit seperti bertandang ke Arsenal (23 Januari), Man United (28 Desember), Tottenham (29 November), Liverpool, (12 Maret), dan laga tandang ke tim susah-susah gampang yakni Leicester (14 Desember), Southampton (27 Februari), Swansea (9 April), Crystal Palace (3 Januari), dan Watford (2 Februari).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Sky Sports, Fox Sports |
Komentar