Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PD U-17 2015: Asa Meksiko, Petaka Argentina

By Theresia Simanjuntak - Sabtu, 24 Oktober 2015 | 15:50 WIB
Meksiko, berpeluang lolos ke sistem gugur Piala Dunia U-17 2015.
Alex Grimm - FIFA
Meksiko, berpeluang lolos ke sistem gugur Piala Dunia U-17 2015.

Kontestan dari negara yang berbahasa ibu Spanyol di Grup C mengalami dua nasib bertolak belakang di Piala Dunia U-17 2015.

Argentina belum meraup satu poin pun gara-gara menelan dua kekalahan, yakni atas Meksiko (18/10) dan Jerman (21/10). Akibatnya, Argentina berada di dasar klasemen Grup C di bawah Australia yang mengantongi satu angka.

Argentina dipastikan tidak dapat lolos sebagai wakil Grup C. Meski begitu, mereka masih berkesempatan melaju via jalur play-off dengan cara merebut tempat ketiga di Grup C.

Bukan perkara mudah bagi Argentina berada di klasemen play-off. Pertama, mereka harus mengalahkan rival terakhir mereka di Grup C, Australia (24/10).

Kedua, Argentina kudu berharap para peringkat 3 di grup lain tidak memiliki poin lebih dari tiga buah. Dari enam tim yang bersaing di play-off, hanya empat kontestan yang berhak ke babak selanjutnya.

Andai gagal lolos, hal itu bakal menjadi malapetaka bagi Argentina. Terakhir kali mereka tidak dapat melaju dari putaran perdana PD U-17 adalah pada edisi 1993!

"Saya berharap lebih banyak dari para pemain saya di laga kontra Australia. Kami harus bekerja untuk mempersiapkan diri kami di gim selanjutnya," kata pelatih Argentina U-17, Miguel Lemme, di situs FIFA.

Sementara itu, Meksiko berada di urutan kedua Grup C dengan mengemas empat poin sampai laga kedua fase grup. Tim nasional berjulukkan El Tri itu hanya perlu satu poin lagi untuk melangkah ke sistem gugur.

Meski begitu, lawan terakhir yang dihadapi Meksiko di Grup C cukup berat, yakni pemuncak klasemen, Jerman.

Jerman telah memastikan tempat di sistem gugur berkat kemenangan telak 4-0 atas Argentina (22/10) yang membawa mereka meraup enam poin dari dua gim babak grup.

Grup D-E Sengit

Persaingan ketat terjadi di Grup D dan E. Belum ada satu tim pun yang memastikan lolos ke tahap selanjutnya setelah putaran II fase grup.

Pemuncak klasemen dan urutan kedua di Grup D, Belgia dan Mali, sama-sama mengemas empat angka. Sementara itu, Ekuador menguntit dengan perolehan tiga poin.

Juru kunci Grup D adalah Honduras yang belum memiliki satu poin pun. Duel pada Sabtu (24/10) akan menjadi penentuan di mana Ekuador bersua Belgia dan Mali menghadapi Honduras.

Grup E malah lebih sengit karena semua peserta di grup itu masih berpeluang ke fase gugur. Rusia dan Kosta Rika lebih diuntungkan karena telah meraup empat poin setelah laga kedua grup dilangsungkan.

Sementara itu, Afrika Selatan dan Korea Utara harus mengais asa lantaran hanya mengemas satu poin. Pada gim terakhir Grup E pada Minggu (25/10), Rusia melawan Afrika Selatan dan Kosta Rika berhadapan dengan Korut.

Grup F juga memainkan partai terakhir pada Minggu. Prancis, yang sudah dipastikan lolos ke sistem gugur, bakal menghadapi peringkat 3, Syria.

Urutan kedua di Grup F, Paraguay, harus bertemu juru kunci grup tersebut, Selandia Baru.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Theresia Simanjuntak
Sumber : Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X