Sejak Arema Cronus kembali berlatih pada Kamis (22/10/2015), pelatih Joko Susilo hanya berdiri di tepi lapangan sambil mengamati pemainnya berlatih. Sementara para asisten pelatihnya yang memimpin sesi latihan.
Soal kebiasaan baru tersebut, pria yang akrab disapa Getuk itu mengaku sengaja memberi kesempatan kepada asisten pelatihnya yakni I Made Pasek, Kuncoro, Alan Haviluddin dan Dicky Hermawan, yang dinilainya juga memiliki kemampuan.
"Saya rasa ini wajar. Sebab di klub-klub besar dunia, pelatih sebesar Jose Mourinho atau yang lainnya juga tak selalu turun tangan teriak-teriak sendiri di tepi lapangan saat melatih. Pasti mereka punya trainer," jelas Getuk.
Kendati demikian, pelatih asal Cepu itu menegaskan dirinya masih menjadi pelatih kepala Arema. Ide untuk menjadi semacam "direktur teknik" itu berasal dari dirinya sendiri. Bukan perintah manajemen. "Yang jelas, sebagai pelatih maupun sebagai Aremania, saya juga ingin melakukan yang terbaik bagi Arema agar tetap bisa dibanggakan," ujarnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | wearemania.net. |
Komentar