Produktivitas gol menjadi masalah utama Manchester United akhirakhir ini. Iblis Merah tak berhasil mencetak satu gol pun dalam tiga laga terkini di seluruh ajang.
United bermain imbang 0-0 kontra Manchester City (25/10) di Premier League, Middlesbrough (28/10) di Piala Liga, dan Crystal Palace (31/10) di EPL.
Kritik tajam dialamatkan kepada Wayne Rooney mengingat ia berperan sebagai penyerang tengah pada laga-laga tersebut dalam skema 4-2-3-1. Melawan Palace, sang kapten melepas tiga tembakan. Hanya satu upaya Rooney yang akurat.
Setelah berulang kali melontarkan pembelaan untuk Rooney, Manajer United, Louis van Gaal, mulai mengakui kelemahan pemain berusia 30 tahun itu.
“Pemain juga manusia. Mereka ingin mencetak banyak gol, tapi terlalu menginginkannya. Mungkin Rooney terlalu berusaha,” kata Van Gaal kepada Sky Sports usai gim versus Palace.
Pernyataan Van Gaal tersebut sepertinya menyinggung tingginya angka sentuhan bola Rooney melawan Palace.
Rooney menyentuh bola sebanyak 45 kali pada gim tersebut. Namun, tidak ada satu sentuhan pun yang terjadi di area penalti Palace!
Data tersebut jelas bukan hal bagus bagi seorang pemain yang berposisi penyerang tengah. Rooney malah terlihat seperti gelandang serang, yang masih mau mengejar bola sampai ke lini tengah ketimbang Si Nomor 9.
“Saat di Bayern Muenchen, striker saya adalah Mario Gomez. Ia menyentuh bola hanya sembilan kali per laga, paling tinggi 14 sentuhan. Namun, ia mencetak gol di tiap laga,” kata Van Gaal.
Pernyataan Van Gaal itu menyiratkan bahwa ia sadar Rooney belakangan memang tak bertingkah layaknya penyerang tengah.
Bila masih ragu, Van Gaal bisa melihat statistik United di EPL 2015/16, membandingkan permainan United saat Rooney menjadi penyerang tengah dan tidak bermain dengan peran tersebut.
Data memperlihatkan Rooney telah tujuh kali berperan sebagai pemain nomor 9 di EPL musim ini.
Hasilnya, gol United cuma enam buah. Di sisi lain, United dapat melesakkan sembilan gol dalam empat gim saat Rooney tidak bermain sebagai penyerang tengah.
Perlu Istirahat
Eks striker tim nasional Inggris, Alan Shearer, menyarankan agar Van Gaal mengistirahatkan Rooney.
"Van Gaal perlu mengambil langkah tegas, mengabaikan Rooney selama dua pekan demi kebaikan si pemain. Dia perlu istirahat," ucap legenda Newcastle itu kepada The Sun.
Shearer berasumsi Rooney kelelahan. Fakta berikut dapat membenarkan pendapat Shearer.
Rooney tampil dalam 16 laga di semua kompetisi 2015/16. Hanya sekali ia bermain sebagai pengganti, yakni pada Piala Liga melawan Middlesbrough.
Dari 15 kali menjadi starter, cuma dua kali Rooney digantikan pemain lain. Hal itu berarti Rooney bermain penuh dalam 13 pertandingan bagi United musim ini. Sebanyak 10 gim itu terjadi di EPL.
Penulis: Theresia Simanjuntak
SUARA KOMUNITAS
Cadangkan Rooney
Sulitnya Manchester United mencetak gol belakangan bisa disebabkan kebijakan rotasi dari Manajer Louis van Gaal. Saya kurang setuju dengan banyaknya kritik kepada Wayne Rooney. Memang, ia salah karena minim mencetak gol, tapi para pemain lain juga tidak membantu Rooney untuk membuat gol.
Saya masih percaya pada Rooney. Karena itu, sebaiknya Van Gaal mau mencadangkan Rooney pada pertandingan United selanjutnya supaya Rooney menemukan lagi ketajaman, tenaga, dan semangat yang lebih baik.
Van Gaal harus segera mengambil tindakan terkait persoalan gol United jika memang menargetkan menjuarai EPL musim ini. Saat ini, peluang United mengakhiri puasa gelar liga sudah mengecil.
Maya Ajiez
Indomanutd Jakarta
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.639 |
Komentar