Kevin De Bruyne mengaku dia sedikit terkejut karena diberi peran sebagai penyerang tengah Manchester City saat mengalahkan Sevilla 2-1 di matchday ketiga Grup D Liga Champion 2015/16.
Pada menit ke-76, Manajer City, Manuel Pellegrini, menggantikan Wilfried Bony dengan gelandang bertahan Fernando. De Bruyne, yang bermain di posisi gelandang serang, didorong maju guna mengisi posisi yang ditinggalkan Bony.
Pertaruhan Pellegrini membuahkan hasil. De Bruyne, yang menerima assist dari Yaya Toure, mencetak gol penentu kemenangan The Citizens di waktu ekstra. Inilah gol kelimanya dalam sembilan pertandingan bersama City.
“Jujur saja, saya belum pernah bermain sebagai penyerang dalam hidup saya,” ujar pemain tim nasional Belgia itu seperti dikutip ESPN.
“Jelas kami tak memiliki begitu banyak striker saat ini. Jika manajer meminta saya bermain di sana, saya akan mencoba. Mungkin manajer berpikir saya bisa menyebabkan masalah bagi lawan,” katanya.
Dalam sembilan laga yang dilakoninya bersama City, De Bruyne telah beroperasi di kedua sisi lapangan tengah dan menjadi pemain “nomor 10” The Citizens.
Sebenarnya, Ia sudah lama memiliki fleksibilitas bermain di beberapa posisi berbeda.
“Bahkan, saat saya masih dipinjamkan ke Werder Bremen dari Chelsea, saya bermain dalam enam posisi yang berbeda,” ucap pria berusia 24 tahun itu.
“Saya pikir itu lebih menguntungkan bagi saya daripada kerugian. Anda dapat berganti peran, namun baik-baik saja,” tuturnya.
Jika dimainkan Pellegrini, De Bruyne bakal menjalani derbi Manchester pertama melawan United pada akhir pekan ini. Ia berharap bisa menularkan penampilan bagusnya itu.
“Dalam pertandingan terakhir, kami sangat oke. Jadi, mudah-mudahan kami bisa melakukan yang sama pada hari Minggu,” ungkap De Bruyne. (jos)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, 23 Oktober 2015 |
Komentar