Tensi laga Fiorentina vs Roma, Minggu (25/10), bakal kian tinggi menilik posisi kedua tim yang beriringan di peringkat satu dan dua klasemen Serie A 2015/16.
Fiorentina dan Roma hanya dipisahkan jarak satu poin. Keduanya ibarat air dan api yang selalu berlawanan. La Viola punya rapor pertahanan bagus sementara sang tamu terkenal karena produktivitas mereka.
Status Fiorentina (enam gol kebobolan) sebagai salah satu pemilik lini defensif terbaik Serie A akan mendapat ujian serius dari Roma, tim paling subur di liga dengan koleksi 20 gol. Tak hanya soal kelebihan, Fiorentina dan Roma juga bertolak belakang terkait kelemahan mereka.
Roma punya masalah serius di sektor belakang sementara personel ofensif Fiorentina cenderung kurang ganas. Laga di pentas Eropa mendeskripisikan problem tersebut. Roma gagal menang atas Leverkusen di Liga Champion akibat kemasukan gol di menit-menit akhir laga.
Di lain sisi, Fiorentina kalah dari Lech Poznan 1-2 di Liga Europa karena tak efektif dalam menuntaskan peluang.
“Saat Anda kebobolan dari tembakan tepat sasaran pertama lawan, sementara di sisi lain tim membuat 19 upaya, hal itu berarti sial. Kami mencoba tak mengulang kesalahan serupa di laga berikut,” kata bek Fiorentina yang musim lalu berkostum Roma, Davide Astori, di Tuttomercatoweb.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar