Dewan Direksi Barcelona berharap supaya dugaan pengaturan skor untuk partai kontra Real Madrid, 21 November 2015, tidak terbukti. Mereka juga meminta Kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam terhadap kasus ini.
Pada Rabu (21/10/2015), media-media Spanyol melaporkan investigasi yang tengah dilakukan Kepolisian terkait pengaduan calon asisten wasit untuk laga bertajuk El Clasico tersebut. Dia mengaku mendapatkan ancaman jika tak bersedia menguntungan Madrid pada pertandingan.
Barcelona langsung menggelar rapat darurat untuk membahas kabar tersebut, Kamis (22/10/2015), dan merilis pernyataan resmi melalui situs resmi klub.
"Dewan Direksi juga membahas dugaan yang diadukan asisten wasit bahwa dirinya telah menerima tekanan dari Komite Wasit Teknis untuk mendukung Real Madrid pada El Clasico," bunyi pernyataan tersebut.
"Dewan Direksi meyakini penting untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap dugaan ini dan berharap dugaan hanyalah kesalahpahaman demi kebaikan Liga de Futbol Profesional (LFP)," lanjut pernyataan klub.
Hingga kini, identitas asisten wasit masih dirahasiakan. Adapun nama Jose Luis Gonzalez Gonzalez tertera sebagai wasit terpilih dalam pengaduan yang diberikan kepada Kepolisian.
Presiden Dewan Olahraga Spanyol (CSD), Miguel Cardenal, telah meminta asisten wasit untuk membuka identitasnya. Dia menjanjikan jaminan keamanan untuk sang asisten wasit.
Cardenal turut mengimbau agar Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memberikan pernyataan resmi. Pasalnya, dalam dua hari terakhir, seluruh petinggi RFEF masih bungkam terkait kasus ini.
"Kasus ini sangat serius. Kita harus segera memperjelas secepat mungkin dan mengambil tindakan yang diperlukan. Saya juga meminta federasi untuk mengklarifikasi tuduhan ini," tutur Cardenal.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Barcelona |
Komentar