Dalam buku biografinya yang berjudul I Think Therefore I Play, Andrea Pirlo mengatakan bahwa Inter Milan adalah klub favoritnya semasa kecil.
Pada 1998, Pirlo sukses mewujudkan impiannya semasa bocah, yakni memakai seragam biru-hitam milik Inter Milan. Namun, karier Pirlo di Inter tak berjalan mulus. Ia gagal mencapai potensi terbaiknya dan kesulitan menembus tim utama.
Manajemen Inter Milan pun tak keberatan menjual Pirlo ke AC Milan pada 2001. Kala itu, Milan menyertakan nama pemain mereka Drazen Brncic sebagai bagian dari mahar untuk meminang Pirlo.
Hanya berselang dua tahun dari transfer itu, penghakiman datang bagi Inter Milan. Klub beralias Il Biscione tersebut disebut telah mekakukan kesalahan besar dengan membuang Pirlo ke Milan. Pada 2002-03, Pirlo berperan sentral dalam keberhasilan Milan meraih dobel gelar Liga Champion dan Coppa Italia.
Penyesalan Inter semakin mendalam karena sejak saat itu Pirlo berhasil menambah 14 gelar baik bersama Milan maupun Juventus. Prestasi tersebut belum termasuk gelar Piala Dunia 2006 bareng Italia.
Rasa sesal itu sampai saat ini sepertinya belum hilang betul dari benak manajemen Inter. Pada bursa transfer Januari mendatang, Il Biscione dikabarkan berniat memulangkan Pirlo ke Italia. Sejak 6 Juli silam, Pirlo berstatus sebagai pemain New York City.
Transfer tersebut dimungkinkan karena Pirlo kini tengah menjalani periode liburan seiring sudah berakhirnya kompetisi MLS (Liga Sepak Bola Amerika Serikat). MLS bergulir pada Maret sampai Oktober. Waktu jeda itu sering dihabiskan beberapa pemain untuk menjalani masa peminjaman ke klub Eropa.
(Getty Images)
Komentar