Pertarungan dua rival sekota antara Manchester United melawan Manchester City pada Minggu (25/10/2015) yang berakhir 0-0 masih menyisakan beberapa hal menarik yang menjadi pembahasan banyak pihak.
Meskipun tidak ada gol yang lahir, penampilan kedua tim tersebut sukses membius para fan di Stadion Old Trafford. Buktinya, terdengar riuhan tepuk tangan baik dari suporter United maupun City setelah pertandingan tersebut berakhir.
“Para fan dari kedua tim bertepuk tangan karena mereka menyadari baik United maupun City telah mengerahkan segalanya. Kita telah melihat kedua tim penuh fokus pada gim ini,” kata pandit Sky Sports, Gary Neville.
Dari berbagai ulasan pascapertandingan derbi ini, ada beberapa hal yang menjadi pembahasan. Salah satunya adalah perbandingan performa dua penyerang United, Wayne Rooney dan Anthony Martial.
Lagi, Rooney mendapat kritik tajam atas penampilannya melawan City. Sang kapten yang baru merayakan pergantian usia ke-30 itu gagal membukukan satu tembakan akurat pun kendati kembali dipercaya bermain sebagai penyerang tengah dalam pola 4-2-3-1.
Bukan cuma itu, Rooney mencatat akurasi operan hanya 54,8 persen, terendah dari antara para starter dari United dan City. Di sisi lain, Martial malah menuai pujian meski kembali tidak tampil di posisi asli sebagai penyerang tengah.
Pergerakan dari pemain berusia 19 tahun itu cukup merepotkan barisan pertahanan City, terutama bek Bacary Sagna. Martial membuat upaya dribel sebanyak 13 kali yang mana tujuh dribel terhitung sukses.
“Martial akan menjadi pemain bintang!” begitu kicau eks pemain asal Inggris, Gary Lineker, di Twitter.
Meski begitu, tidak sedikit yang menyayangkan mengapa Martial bermain sebagai sayap kiri, bukan penyerang tengah.
“Manajer United, Louis van Gaal, perlu mengembalikan Martial ke posisi tengah dan mencari peran lain yang lebih cocok untuk Rooney,” begitu ulasan The Daily Telegraph.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar