Sepak bola Italia sedang ramai membicarakan sosok Lorenzo Insigne. Kaitannya soal layak atau tidaknya pemain Napoli itu memakai nomor 10 warisan Diego Maradona di Napoli.
Sampai pekan ketujuh Serie A 2015-16, Insigne mencetak lima gol dan menyumbangkan tiga assist. Catatan itu menjadikannya pemain “asli” Italia tersubur musim ini. Di daftar raja gol sementara, koleksi Insigne hanya kalah banyak sebiji dari Eder (Sampdoria).
Seperti halnya Insigne, Eder termasuk anggota timnas Italia terkini. Namun, penyerang kelahiran Brasil itu merupakan pemain naturalisasi, sedangkan Insigne ialah putra daerah tulen yang lahir di Napoli.
Berbagai media menyebut Insigne ialah salah satu pemain terbaik yang dimiliki Italia saat ini. Pujian itu tidak berlebihan jika acuannya adalah penampilan sang pemain saat Napoli menekuk Milan 4-0 di San Siro (4/10/2015). Catatan dua gol dan satu assist menjadi puncak penampilan Insigne malam itu.
Menyaksikan aksi hebat tersebut, sejumlah pendukung Milan sampai berdiri dan memberikan aplaus buat pemuda berusia 24 tahun itu. Menurut berbagai sumber, sudah saatnya Insigne mengenakan nomor kostum 10 Napoli milik legenda terbesar mereka, Diego Maradona.
“Insigne punya sesuatu yang dimiliki Maradona. Ia mampu mengontrol bola sambil melihat pergerakan rekan setim secara bersamaan. Pemberian nomor 10 akan menjadi stimulan baginya demi tampil lebih baik,” kata eks jagoan Napoli, Gianfranco Zola.
Diego Maradona di Napoli. (Bob Thomas/Getty Images)
Angka keramat 10 dipensiunkan pada musim panas 2000 sebagai bentuk penghormatan Napoli kepada El Diego. Ia seperti sendirian memimpin Si Biru merengkuh lima gelar selama tujuh musim (1984-1991).
Namun, setelah dipensiunkan, nomor seragam yang dikultuskan itu sempat dipakai lagi karena alasan regulasi kompetisi. Pada 2004-2006, Napoli berlaga di Serie C1. Aturan liga itu ialah pemakaian nomor punggung 1-11 buat tim utama.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, calcionews |
Komentar