Tanpa Lionel Messi yang cedera, Argentina berharap kepada ketajaman Sergio Aguero di partai pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Ekuador Kamis silam.
Akan tetapi, di partai melawan Ekuador, Aguero yang mengenakan nomor 10 milik Messi, hanya mentas selama 24 menit. Aguero mengalami cedera. Ia lantas digantikan oleh Carlos Tevez. Minus Aguero dan Messi, Argentina takluk 0-2 dari Ekuador di kandang sendiri.
Kegagalan Argentina menjebol gawang Ekuador lantas dikaitkan dengan keputusan pelatih Gerardo “Tata” Martino menempatkan Tevez sebagai penyerang tengah guna mengisi lubang yang ditinggalkan Aguero.
Profil Tevez dianggap kurang cocok untuk menjadi muara serangan Argentina lantaran ia hanya memiliki postur 173 cm.
“Mereka bilang saya bersitegang dengan Tata. Namun semua orang tahu bahwa saya merasa jauh lebih nyaman kala bermain sebagai striker penyokong,” kata Tevez di Terra Deportes.
Akan tetapi, Tevez kini adalah opsi terbaik Tata di posisi nomor sembilan seiring tak dipanggilnya Gonzalo Higuain ke timnas. Memaksakan Paulo Dybala (21 tahun) yang sama sekali belum pernah mencatat cap timnas senior, akan terlalu berisiko.
Tevez sekali lagi bakal diandalkan Tata Martino sebagai bomber saat Argentina melawat ke markas Paraguay, Selasa (13/10). Meski mengaku lebih senang mentas sebagai second striker, Tevez sebenarnya tak asing dengan peran bomber.
“Saat saya pertama kali bermain di timnas, saya berperan sebagai pemain nomor sembilan. Di era Marcelo Bielsa saya adalah pemain nomor sembilan,” tutur Tevez.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar