Milan menjamu Sassuolo pada Minggu (25/10) di San Siro. Di balik terciptanya skor 2-1 bagi tuan rumah, ada kisah menarik soal susunan pemain I Rossoneri (Merah-Hitam).
Selain hasil akhir laga, hal paling dinantikan pendukung dan media ialah keputusan pelatih Sinisa Mihajlovic menampilkan kiper Gianluigi Donnarumma sebagai starter melawan Sassuolo.
Hal itu jelas tindakan yang sangat berani mengingat Donnarumma baru berusia 16 tahun dan 8 bulan!
Anak ajaib kelahiran 25 Februari 1999 itu pun tercatat sebagai kiper debutan termuda, yang menjadi starter sepanjang sejarah Serie A.
Dalam catatan yang lebih luas, Donnarumma hanya kalah dari Gianluca Pacchiarotti sebagai pemegang rekor kiper debutan termuda.
Pacchiarotti berusia 16 tahun dan 6 bulan ketika membela Pescara menghadapi Perugia pada duel 9 Maret 1980. Namun, Pacchiarotti hanya turun sebagai pemain pengganti selama 10 menit.
Keputusan Miha menurunkan Donnarumma diperdebatkan lantaran Milan melakoni laga krusial yang menentukan masa depan sang pelatih.
Kiper timnas Italia U-17 itu dipilih setelah Mihajlovic mengkritik penampilan buruk Diego Lopez (33 tahun) dalam beberapa partai terakhir.
Sebelum duel digelar, Sport Mediaset melaporkan bahwa Diego Lopez murka karena Miha lebih memilih Donnarumma daripada dirinya untuk menghadapi Sassuolo.
Keputusan tersebut seperti tamparan keras bagi Lopez. Eks personel Real Madrid itu pun dikabarkan berniat angkat kaki dari San Siro pada bursa Januari.
Miha bergeming. Dalam riwayatnya, arsitek asal Serbia itu memang terkenal doyan memberi kepercayaan pada pemain-pemain muda.
Totti-Buffon
Jika ditelusuri lebih jauh, bakat Mihajlovic mencium potensi talenta-talenta belia sudah dimulai sejak dirinya menjadi pemain.
Kepada Corriere dello Sport lima tahun silam, mantan bek tangguh itu membeberkan fakta dirinya berperan atas terjadinya debut Francesco Totti di AS Roma.
Momen tersebut muncul pada 28 Maret 1993. Miha saat itu melakoni musim perdananya sebagai pemain Roma di bawah asuhan Vujadin Boskov.
“Kami bersiap menghadapi Brescia dan saya menyarankan pelatih agar membawa serta Totti untuk jaga-jaga apabila tim dalam keadaan darurat,” ucap Mihajlovic.
Roma unggul 2-0 ketika laga di Brescia 22 tahun silam itu memasuki menit-menit terakhir. Miha menghampiri Boskov. Sang pelatih pun menyuruh Totti muda melakukan pemanasan, lalu terjadilah debut historis Sang Pangeran Roma.
Kembali ke masa dua dekade setelahnya, insting Mihajlovic tidak keliru. Kemunculan Donnarumma menjadi pelengkap kemenangan Rossoneri atas Sassuolo.
“Donnarumma adalah pilihan pelatih. Sungguh luar biasa melihat ada anak 16 tahun di bawah mistar,” kata Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani.
“Saya ingat debut Gianluigi Buffon dalam laga Parma versus Milan pada 1995. Buffon saat itu hanya lima-enam bulan lebih tua dari Donnarumma,” ucapnya lagi.
Sekitar 20 tahun silam, Buffon berusia 17 tahun dan 9 bulan ketika melakoni debut buat Parma menghadapi Milan. Ia berjasa mencegah tim kebobolan karena duel berakhir 0-0.
Sosok Donnarumma yang dianggap sebagai penerus Buffon gagal menyamai rapor clean-sheet sang legenda di partai debut.
Donnarumma menderita gol via tendangan bebas musuh berat mereka, Domenico Berardi. Sang bomber tetap menjadi hantu bagi Milan karena kini sudah melesakkan 8 gol dari 11 gol total Sassuolo ke gawang Rossoneri!
Aksi Berardi itu terjadi setelah Milan memimpin lebih dulu lewat eksekusi penalti Carlos Bacca. Namun, Rossoneri memulihkan keunggulan berkat sundulan Luiz Adriano di menit-menit terakhir.
Juventus Menang
Pada pertandingan lain di pekan ke-9, juara bertahan Juventus menekuk Atalanta 2-0. Gol terlahir via sepakan jarak jauh Paulo Dybala di babak I dan tendangan kaki kanan Mario Mandzukic.
Dengan hasil tersebut, Juve kembali ke jalur kemenangan setelah ditahan Inter 0-0 pekan lalu.
Kemenangan ini juga berarti laga perdana Bianconeri tanpa menderita gol di kandang sendiri musim ini di liga.
Penulis: Beri Bagja
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 26 Oktober 2015 |
Komentar