Kemenangan Arsenal atas Manchester United, Minggu (4/10/2015), berkaitan erat dengan pelajaran yang diambil Arsene Wenger dari eks manajer Setan Merah sekaligus mantan rivalnya, Sir Alex Ferguson.
Dalam buku autobiografi terakhir Ferguson di halaman 188-189, peramu taktik legendaris itu membeberkan resep mengalahkan tim racikan Wenger. Kata Fergie, tim tidak harus mendominasi permainan saat melawan Arsenal, melainkan mencegat aliran bola mereka.
Resep taktik itulah yang membuat United memenangi 10 dari 14 partai dalam lima tahun terakhir era kepelatihan Ferguson (2008-2013). Hasilnya manjur. United kerap inferior dalam penguasaan bola, tapi justru sering menjadi pemenang. Dalam delapan duel liga terakhir bersama Fergie, rataan penguasaan bola United melawan The Gunners cuma 49,5 persen.
Sebelum duel akhir pekan kemarin, muncul pula sebuah tren bahwa tim yang inferior dalam penguasaan bola akan keluar sebagai pemenang. United membuktikannya ketika menekuk Arsenal pada 2013 dan 2014, sedangkan The Gunners mencontohkannya dalam duel perempat final Piala FA musim lalu.
Wenger pun menjiplak balik resep Sir Alex. Di balik penampilan agresif Arsenal di Emirates kemarin, mereka justru kalah dominan dalam penguasaan bola, tapi efektif dalam konversi peluang dan pemanfaatan ruang antarlini.
Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger dalam duel Arsenal lawan Manchester United, 22 Januari 2012. (David Price/Arsenal FC via Getty Images)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Telegraph, Whoscored |
Komentar