Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klopp: Saya Bukan Yesus

By Aloysius Gonsaga - Minggu, 11 Oktober 2015 | 16:35 WIB
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.
PAUL ELLIS / AFP
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Manajer Juergen Klopp menyatakan bahwa dirinya tidak bisa melakukan perubahan dengan cepat di Liverpool. Menurut Klopp, Liverpool membutuhkan waktu untuk kembali menjadi juara.

Klopp didapuk menjadi arsitek seusai The Reds memecat Brendan Rodgers. Hadirnya pelatih asal Jerman melambungkan harapan besar agar Liverpool bisa kembali meraih juara setelah 25 tahun mengalami kegagalan. Namun, menurut Klopp, bukan pekerjaan mudah untuk mencapai hal tersebut.

"Jika Anda ingin melihat Liverpool lebih sukses dari 25 tahun terakhir, Anda tentu saja bisa melakukan tugas Anda. Jika Anda ingin menganggap saya sebagai Yesus, lalu esok harinya berkata, 'tidak, ia tidak bisa berjalan di air', itu berarti kami punya masalah. Saya tak bisa berjalan di air. Saya menyelam ke dalamnya." kata Klopp.

Klopp memahami bahwa suporter Liverpool telah menunggu bertahun-tahun untuk meraih gelar. Ia juga mengaku paham jika suporter mulai kehilangan kesabaran.

"Tetapi bukan begitu caranya. Beberapa hal akan berubah karena saya berbeda dengan manajer lain. Namun, kita tidak bisa mengubah seluruh dunia dalam satu hari," tuturnya.

Karena itu, Klopp mengaku akan bekerja keras untuk mewujudukan keinginan suporter.  "Saya tak ingin menggunakan tiga tahun kontrak saya sebagai alasan dan setelah tiga tahun mengatakan, 'Baiklah, sekarang kita akan bangkit'. Tidak, saya tak ingin mengubah banyak hal sesegera mungkin, tapi memang sangat penting bagi kami untuk tetap sabar demi meraih kesuksesan," tambahnya.


Editor : Ferril Dennys Sitorus
Sumber : Goal.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X