Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dorna Siap Bertemu Kemenpora Bahas MotoGP 2017

By Tulus Muliawan - Selasa, 20 Oktober 2015 | 19:15 WIB
Para pebalap MotoGP bertarung pada GP Jerez, Spanyol, yang berlangsung pada 4 Mei 2014.
Mirco Lazzari gp/Getty Images
Para pebalap MotoGP bertarung pada GP Jerez, Spanyol, yang berlangsung pada 4 Mei 2014.

Rencana Indonesia menggelar ajang balap MotoGP kembali mendapat sambutan positif dari Dorna. Setelah sempat berkunjung ke Jakarta pada April 2015, Dorna dijadwalkan kembali ke Indonesia dan akan bertemu dengan pihak Kemenpora pada Rabu (21/10/2015).

"Pertemuan akan kami lakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum bertemu dengan Dorna, kami sudah melakukan pertemuan dengan Pengelola Sirkuit Internasional Sentul (Tinton Soeprapto)," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Alfitra Salam, kepada ANTARA.

Menurut Alfitra, pihak Kemenpora dan Dorna belum bisa melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) karena masih menunggu payung hukum. Salah satunya terkait dengan keputusan presiden (keppres) terutama untuk mengatur keuangan.

"Untuk tindaklanjutnya tergantung bagaimana keppres ini disetujui atau tidak. Tanpa itu (keppres) susah," katanya. Hal tersebut dilakukan karena biaya yang digunakan tidak mungkin semua berasal dari pihak Kemenpora.

Terkait rencana MotoGP 2017 ini, Tinton telah mengundang arsitek sirkuit ternama, Herman Tilke, ke Sentul. Pria asal Jerman itu telah memeriksa kelayakan Sirkuit Sentul dan siap untuk merenovasi sirkuit sepanjang 3,965 km itu.

“Momen ini menjadi kesempatan emas buat Indonesia menggelar MotoGP lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Keburu kesempatan ini direbut negara lain yang mengantre menjadi  tuan rumah," ujar Tinton, Juni 2015.


Editor : Tulus Muliawan
Sumber : Antara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X