Manajer Manuel Pellegrini mendukung tindakan suporter Manchester City yang mengejek lagu "Liga Champions" saat pertandingan melawan Sevilla, di Stadion Etihad, Rabu (21/10/2015).
Tindakan suporter tersebut dilaporkan delegasi UEFA dan kasus ini akan dibahas pada 19 November. Pihak klub terancam dijatuhi denda 1,35 juta poundsterling (sekitar Rp 28,6 miliar) jika terbukti melecehkan lagu tersebut.
Suporter Manchester Biru memiliki alasan tersendiri di balik tindakannya. Pelecahan terhadap lagu Liga Champions merupakan bentuk perlawanan mereka terhadap Financial Fair Play yang diterapkan UEFA.
Pellegrini memandang tak ada yang salah terkait tindakan suporter tersebut. "Menurut saya, semua orang memiliki hak untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan dengan tertib dan rasa hormat," kata Pellegrini.
"Saya tidak mengerti mengapa UEFA berpikir (salah) kepada suporter kami. Namun, itu berlaku sama untuk manajer, pemain, wasit, mereka yang membayar tiket, dan bisa mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Namun, saya selalu mengatakan kepada pemain saya, cemoohan suporter untuk sebuah alasan, mungkin dalam sejumlah momen suporter bisa membuat kesalahan, dan meledek pemain atau manajer atas tindakannya. Namun, sulit diterima semua suporter membuat kesalahan," sambungnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar