Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, menekankan kepada para pemain bahwa mereka harus memenuhi standar yang setara dengan investasi musim panas. Galliani pun menegaskan bahwa posisi Sinisa Mihajlovic masih aman sebagai pelatih.
Hingga giornata alias pekan kedelapan, Milan berada di peringkat ke-13 dengan poin 10 hasil dari tiga kali menang, sekali seri, dan empat kali kalah. Pencapaian ini jelas jauh dari harapan manajemen Diavolo Rosso (Setan Merah).
“Kami mengharapkan lebih dari pemain. Kami sudah membuat investasi besar dan kami percaya bahwa Milan memiliki tim yang baik,” ungkap Galliani di Mediaset Premium.
“Hasil dari laga melawan Torino tak pernah menjadi pertandingan yang menentukan masa depan pelatih. Setiap pertandingan memang penting dan tak ada gunanya untuk mendramatisasi situasi. Ini masih di awal musim,” ujar Galliani.
Setelah AC Milan membuang keunggulan dan akhirnya bermain imbang 1-1 dengan Torino, Mihajlovic menyatakan ada masalah kepribadian yang menghinggapi para pemain Rossoneri sehingga mereka melakukan kesalahan yang sama, pekan demi pekan.
Milan mendominasi penguasaan bola di sepanjang laga, tapi hanya sedikit memberi ancaman pada gawang lawan sebelum akhirnya unggul satu gol lewat gol Carlos Bacca.
“Saat melawan Torino, kami memainkan permainan yang bagus. Namun, setelah mencetak gol, kami bermain tidak sebagaimana mestinya,” ujar Mihajlovic.
“Seolah-olah kami kehilangan keharmonisan dan hanya setelah Baselli mencetak gol, kami mulai bermain baik lagi. Ini mungkin masalah kepribadian atau gugup,” kata sang bos.
Merasa Frustasi
Pelatih asal Serbia itu juga menuturkan, seperti halnya para suporter Rossoneri yang kecewa pada ketidakmampuan mereka untuk mempertahankan kemenangan, dia dan skuatnya juga merasakan frustasi.
“Kami selalu yang pertama menyesal. Kami akan mencoba berkembang dan meningkat di setiap pertandingan,” tutur Miha.
“Kompetisi ini merupakan balapan yang panjang. Lazio juga kalah dengan lima gol dari Napoli, dan kemudian mereka memenangkan tiga pertandingan berturut-turut,” ucap mantan pemain Lazio dan Internazionale itu.
Walau saat ini Mihajlovic seperti duduk di atas kursi panas, pria berusia 46 tahun itu mengaku tak ada masalah dengan Presiden AC Milan Silvio Berlusconi.
“Presiden adalah seorang pengusaha sepak bola. Ada hubungan yang baik dengannya dan tak pernah ada masalah,” ucap Miha.
“Kami bertemu tatap muka dan saya ingin membandingkan pandangan saya dengan dia serta Adriano Galliani. Tapi, saya yang harus membuat keputusan karena mereka membayar saya untuk melakukan hal itu,” ujarnya lagi.
Penulis: Josep Lopiwudhi
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, Selasa 20 Oktober 2015 |
Komentar